PBB: Krisis Kemanusiaan di Asia Tenggara

Reporter

Editor

Senin, 24 Oktober 2011 05:41 WIB

Kita tak bisa menahan airselamanya.

TEMPO Interaktif, NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan negara-negara Asia Tenggara sedang dilanda krisis kemanusiaan akibat hujan deras dan banjir bandang. Lebih dari 700 orang telah tewas akibat bencana alam di Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Laos. Dan akhir pekan lalu, banjir mendadak menerjang Myanmar.



Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) Noeleen Heyzer pekan lalu mengatakan, PBB siap memberikan dukungan bagi masyarakat yang terkena bencana alam tersebut.



Sedangkan menurut Senior Koordinator Regional bersama badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko dan Bencana (UNISDR), Jerry Velasquez, dalam jangka panjang, negara-negara tersebut membutuhkan kerangka kerja yang lebih komprehensif untuk mengatasi bencana alam, khususnya banjir.“Tidak ada kerangka kerja komprehensif sehubungan dengan banjir dan saya pikir ini isu utamanya,” ujar Velasquez.



Kota Bangkok, ibu kota Thailand, dilanda banjir setelah seminggu lebih aparat bersama penduduk mencegah banjir memasuki Bangkok. Hingga kemarin, debit air terus naik sehingga penghuni Kota Bangkok diminta bersiap-siap untuk mengungsi ke tempat lebih aman.



Menurut Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra, ketinggian air Sungai Chao Phraya telah naik lebih dari 2 meter dan meluber ke jantung Kota Bangkok.
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada Sabtu lalu mengingatkan penduduk bahwa sebagian kawasan di Bangkok akan terendam banjir hingga enam minggu ke depan.


Advertising
Advertising


Menurut Pusat Penanggulangan Banjir Nasional di Bandara Don Mueang, Bangkok, banjir telah merendam 175 distrik di 28 provinsi. Sebanyak 2,45 juta orang terkena dampak banjir dan 356 orang tewas, serta 2 orang dinyatakan hilang akibat banjir terburuk dalam 50 tahun terakhir.



Di kawasan tengah Myanmar, banjir yang terjadi mendadak pada Jumat lalu telah merenggut nyawa lebih dari 147 orang. Sementara itu, sedikitnya 320 orang dinyatakan masih hilang akibat tanah longsor dan banjir bandang.



Tidak kurang dari 500 unit rumah di kawasan permukiman kumuh Kyhatthit di bantaran Sungai Shwechaung hanyut tersapu banjir. “Tebing sungai longsor sekitar 400 atau 500 yard panjangnya di beberapa tempat. Terjadi erosi tanah sedalam 15-20 kaki dan rumah-rumah itu terseret arus air,” ucap seorang penduduk.



Hujan badai, banjir, dan tanah longsor yang melanda Myanmar akhir pekan lalu disebabkan oleh badai siklon di Teluk Bengal dan bergerak ke arah timur laut, yakni India-Myanmar.

VOA | CHANNEL NEWS ASIA | IRRAWADDY | MIZZIMA | MARIA RITA

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

12 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya