TEMPO Interaktif, Bangkok - Perekonomian Thailand diperkirakan melambat akibat hantaman banjir bandang yang terjadi sejak Juli lalu. Menteri Keuangan Thirachai Phuvanatnaranubala menjelaskan pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) akan lebih rendah dibanding perkiraan bank sentral sebelumnya, yang berkisar 60-90 miliar baht.
Rendahnya GDP disumbangkan oleh terhentinya aktivitas kawasan industri utama Thailand akibat pabrik-pabrik terendam banjir. Perusahaan otomotif Toyota mengumumkan penghentian sementara produksi hingga 22 Oktober mendatang. Adapun Honda menutup aktivitas pabriknya hingga 21 Oktober mendatang.
Ketua Federasi Industri Thai (FTI) untuk kawasan tengah, Sing Tangcharoenchaichana, memperkirakan kerugian akibat banjir bandang di kawasan industri utama di negara itu (Central Plains) mencapai 190 miliar baht. Banjir telah merusak kawasan Industri Hi-Tech. Kerugian akibat banjir yang merendam 143 pabrik di kawasan itu ditaksir lebih dari 30 miliar baht.
Banjir juga mengakibatkan sedikitnya 230 jalan raya antarprovinsi dan dalam kota tidak berfungsi, terutama di provinsi-provinsi bagian utara dan tengah Thailand.
Departemen Jalan Luar Kota melaporkan banjir telah mengakibatkan 163 jalan tidak berfungsi dan merusak 595 ruas jalan, meski masih bisa dipakai. Menurut Pelaksana Direktur Jenderal Departemen Jalan Luar Provinsi Chartchai Thipsunawi, nilai kerusakan jalan akibat banjir mencapai 5,4 miliar baht.
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra kemarin memutuskan menunda kunjungannya ke Cina akibat banjir bandang di seluruh Bangkok. Yingluck sebelumnya dijadwalkan ke Cina pada 19-21 Oktober nanti. Sebelumnya Yingluck menunda kunjungannya ke Singapura dan Malaysia akibat banjir.
Bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Thailand. Cina merupakan negara pertama yang memberikan bantuan keuangan ke Thailand. Jerman juga telah memberikan bantuan dana kemanusiaan ke Palang Merah Thailand sebesar 40 ribu euro.
l BANGKOK POST | THE NATION | MARIA RITA
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya