Eropa Larang Anak-anak Tiup Balon  

Reporter

Editor

Selasa, 11 Oktober 2011 09:47 WIB

Balon. (google)

TEMPO Interaktif, London - Berdasarkan aturan keamanan baru Uni Eropa yang baru saja diberlakukan, Selasa 11 Oktober 2011, anak-anak akan dilarang ikut serta dalam permainan tradisional Natal, mulai dari meniup balon hingga meniup peluit.

Petunjuk keselamatan mainan Uni Eropa yang disepakati dan dilaksanakan oleh pemerintah menyatakan balon tidak boleh ditiup oleh anak-anak di bawah usia delapan tahun tanpa pengawasan. Pasalnya, dikhawatirkan mereka akan menelannya dan tersedak.

Sementara itu, meski menjadi favorit anak-anak, permainan peluit dan pemancingan magnetik dilarang karena bagian-bagian kecilnya atau bahan kimia yang digunakan membuat mainan itu terlalu berisiko.

Rupanya mainan tak berbahaya yang telah dinikmati anak-anak selama beberapa dekade sekarang dianggap regulator Uni Eropa memiliki risiko keamanan yang tidak dapat diterima.

Peluit tiup, dengan kertas warna yang memanjang jika ditiup dan menjadi mainan favorit di pesta Natal, sekarang digolongkan sebagai tidak aman untuk semua anak di bawah 14 tahun.

Aturan baru ini dirancang untuk melindungi anak dari kemungkinan peluit tertelan dan menyebabkan tersedak.

Petunjuk Uni Eropa itu juga akan memaksa produsen dan pengecer melampirkan peringatan keamanan pada mainan yang sampai sekarang dianggap tidak berbahaya.

Selain aturan untuk balon dan peluit, Undang-Undang Uni Eropa akan memberlakukan pembatasan pada mainan berisik, termasuk mainan kerincingan atau instrumen musik, yang diizinkan.

Semua beruang Teddie untuk anak di bawah usia tiga tahun sekarang harus sepenuhnya dicuci karena regulator Uni Eropa khawatir mainan yang suka dipeluk itu kotor bisa menyebarkan penyakit dan infeksi.

Paul Nuttall, seorang anggota komite keselamatan konsumen Parlemen Eropa, mengatakan pejabat Uni Eropa telah gagal memahami konsep anak-anak bersenang-senang.

TELEGRAPH | EZ

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya