TEMPO Interaktif, Polisi Papua Nugini tengah bekerja keras mengungkap keberadaan mayat seorang perempuan di kediaman Perdana Menteri Sam Abal.
Mayat tersebut ditemukan Senin, 13 Juni 2011, dini hari waktu setempat di pekarangan kediaman resmi Perdana Menteri di ibu kota Port Moresby.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi menahan anak angkat Abal, Teo, Rabu, 15 Juni 2011, guna dimintai keterangan. Ketika polisi menemukan mayat tersebut, Teo menghilang.
Abal menduduki kursi Perdana Menteri setelah pemimpin veteran Michael Somare terkena serangan jantung sehingga harus menjalani operasi. Dan, kini, dalam proses pemulihan.
Sampai saat ini, kepolisian Papua Nugini berusaha keras mengungkap penyebab kematian perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Abal mengatakan bahwa dia dan keluarganya dalam kasus ini seperti menjadi "pelaku". Dia sangat menyesalkan kejadian tersebut.
"Seluruh keluarga yang tinggal bersama saya menjadi tersangka dan subyek investigasi polisi," katanya.
Penyelidikan polisi difokuskan pada putra angkat Abal sejak Senin, 13 Juni 2011. Sebab, saat kejadian, dia merupakan orang satu-satunya yang terlihat bersama perempuan itu. Sementara Sam Abal tinggal di sebuah hotel.
"Saya tidak akan melindungi siapapun pelakunya, termasuk anggota keluarga saya," janji Abal.
BBC | CA
Berita terkait
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur
26 Mei 2019
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah berminggu-minggu desakan dari lawan politiknya.
Baca SelengkapnyaPNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia
30 September 2016
Papua Nugini menegaskan kembali sikapnya bahwa Provinsi Papua merupakan bagian integral dari Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaEks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura
9 September 2016
Pengadilan Singapura menyatakan pendiri Papua Nugini yang juga presiden pertama PNG, Michael Somare, menerima dana pencucian uang sebesar Rp 10,2 miliar.
Baca SelengkapnyaSekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini
30 Mei 2016
Sekretaris Jenderal ULMWP, organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua, Octovianus Mote, ditolak masuk Papua Nugini.
Baca SelengkapnyaDituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur
26 Mei 2016
Para mahasiswa Papua Nugini mendesak Perdana Menteri Peter O'Neill mundur karena terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaPapua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination
26 Mei 2016
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengatakan pimpinan forum Pasifik ingin Papua menentukan nasibnya sendiri (self-determination).
Baca SelengkapnyaPapua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia
27 April 2016
Selama ini, Australia membayar Papua Nugini dan pulau milik bangsa Nauru untuk didirikan kamp penahanan pengungsi.
Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan
26 Februari 2016
Polisi Papua Nugini menembak mati 11 tahanan dan melukai 17 lainnya saat mengejar tahanan penjara yang kabur.
Baca SelengkapnyaBagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia
27 Januari 2016
Polisi minta bayaran untuk mengusut perkosaan.
Dua WNI Disandera di Papua Nugini
14 September 2015
Komunikasi intens dijalin antara Konsulat RI Vanimo dan militer Papua Nugini terkait dengan sandera dua WNI di Papua Nugini.
Baca Selengkapnya