TEMPO Interaktif, Singapura - Seorang bocah berusia dua tahun tewas dilindas mobil ibunya, ketika bocah malang itu berlari ke gerbang menyambut kedatangan ibunya. Sang ibu yang ada di balik kemudi tak menyadari apa yang terjadi, sampai seorang sopir taksi yang kebetulan lewat di depan rumah itu berteriak agar ibu tersebut menghentikan mobilnya.
Tetangga menuturkan mereka melihat seorang ibu warga Australia keluar dari mobil berwarna putih, lalu berteriak minta tolong sambil memeluk anaknya. "Saya melihat dia membawa seorang anak yang berlumuran darah," kata Ee-Shao Xuan, 10 tahun, seperti dilaporkan Rabu, 15 Juni 2011. Xuan tinggal di sebelah rumah korban di Bishan, Singapura.
Bocah malang bernama Henry Harrington itu langsung dilarikan KK Women and Children Hospital. Tapi, nyawanya tak tertolong. Dia meninggal dunia sejam setelah kecelakaan Senin itu. Polisi mengatakan, saat kejadian Henry tinggal di rumah bersama kakak perempuannya, 4 tahun, dan pembantu keluarga itu. Henry tengah bermain scooter di halaman ketika ibunya, yang hanya dikenal sebagai Nyonya Harrington, pulang ke rumah sekitar pukul 16.30 sore waktu setempat dan berusaha membuka pintu gerbang elektrik dengan remote control.
Ketika hanya satu sisi pintu yang terbuka, dia keluar untuk membuka sisi pintu lainnya dengan tangan dan kembali ke belakang kemudi lalu memasukkan mobilnya. "Kami pikir ketika anakku melihat ibunya, dia lari ke pintu pengemudi. Tapi, mobil membalik ke dalam dan ia terlindas," kata ayah Henry, Dion Harrington.
STRAITS TIMES | SUNARIAH
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya