Australia Bela Pendiri WikiLeaks

Reporter

Editor

Kamis, 9 Desember 2010 06:03 WIB

Kevin Rudd. REUTERS/Daniel Munoz
TEMPO Interaktif, Sydney - Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd kemarin dengan lantang membela Julian Paul Assange, 39 tahun, warga Australia yang bikin heboh dunia setelah mengunggah lebih dari 250 ribu dokumen kawat diplomat Amerika Serikat ke situs WikiLeaks. "Warga Amerika Serikat-lah yang bertanggung jawab," ujar Rudd.

Bekas Perdana Menteri Australia itu juga mempertanyakan sistem keamanan dan tingkat akses pejabat Amerika Serikat yang menyimpan dokumen itu dalam waktu lama. "Saya pikir itulah pertanyaan yang sesungguhnya," tutur Rudd lagi. "Tanggung jawab utama dan hukum ada pada orang-orang tersebut."

Kepada Tempo, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Alec J. Ross, mengatakan Assange melakukan tindak kriminal karena melanggar Undang Undang Spionase Amerika Serikat. "Mereka mengunduh data yang dicuri itu secara ilegal," ujarnya. "WikiLeaks itu, seperti dikatakan Menteri (Hillary) Clinton, adalah sebuah kejahatan."

Hal hampir senada juga sempat dinyatakan Perdana Menteri Julia Gillard beberapa waktu lalu. "Tindakan WikiLeaks ini jelas-jelas tak bertanggung jawab," ujarnya. Tapi belakangan Gillard menambahkan, "Publikasi itu tak mungkin terjadi tanpa ada perbuatan melanggar hukum yang dilakukan di Amerika Serikat."

Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan masih akan menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum yang dilakukan Assange. "Kami sedang mencari tahu," ujarnya. Pengadilan Distrik London telah memutuskan menahan Assange hingga 14 Desember mendatang. Hakim Distrik Howard Riddle juga menolak permintaan bebas dengan jaminan.

Sejumlah warga Australia dan tokoh dunia menyatakan dukungannya terhadap pendiri WikiLeaks itu. Aktivis terkemuka asal Amerika Serikat, Noam Chomsky, bahkan menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Perdana Menteri Gillard. "Anda sebaiknya membuat pernyataan yang keras dalam mendukung Julian Assange," ujarnya.

Senator Australia Bob Brown, tokoh whistle blower Lance Collins, serta sejumlah penulis top Australia, seperti Raimond Gaita, Christos Tsiolkas, dan Helen Garner, mendukung Assange. Begitu pula aktivis hak asasi Lizzie O'Shea dan peneliti Universitas Victoria, Jeff Sparrow. Mereka mendesak Gillard dan pemerintah Australia membela Assange.

ABC | GUARDIAN | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

27 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Aryna Sabalenka Pertahankan Gelar, Kalahkan Zheng Qin Wen di Final

Dengan menjuarai Australian Open 2024, Aryna Sabalenka memenangi dua dari tiga final Grand Slam dalam rentang waktu 13 bulan.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

25 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Singkirkan Coco Gauff, Aryna Sabalenka Kembali Capai Babak Final

Lolos ke final Australian Open 2024, Aryna Sabalenka samai rekor Serena Williams.

Baca Selengkapnya

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

15 Januari 2024

Hasil Australian Open 2024: Coco Gauff Melaju ke Babak Kedua, Marketa Vondrousova Tersingkir

Coco Gauff akan bertemu rekan senegaranya Caroline Dolehide di babak kedua Australian Open 2024.a

Baca Selengkapnya

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

12 Januari 2024

Jelang Tampil di Australian Open 2024, Emma Raducanu Melihat Peluang Kembali ke Puncak

Emma Raducanu akan menghadapi Shelby Rogers dari Amerika Serikat di babak pertama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

3 Januari 2024

Emma Raducanu Lolos ke Babak Utama Australian Open 2024

Absennya sejumlah pemain membuka tempat bagi Emma Raducanu di undian utama Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

1 Januari 2024

Mengenal Emma Raducanu, Petenis Inggris yang akan Berlaga di Auckland Classic

Emma Raducanu merasa terlahir kembali setelah pulih dari cedera. Petenis muda ini mesti rehat setelah operasi pergelangan kaki dan tangan

Baca Selengkapnya

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

1 Januari 2024

Lama Tenggelam Seusai Bikin Kejutan di US Open 2021, Emma Raducanu Kini Merasa Terlahir Kembali

Setelah 8 bulan absen, Emma Raducanu merasa bersemangat memulai musim baru yang akan diawali di ASB Classic di Auckland.

Baca Selengkapnya

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

30 Desember 2023

Kembali dari Cedera, Emma Raducanu Merasa Terlahir Kembali

Emma Raducanu harus bertanding dari babak kualifikasi di Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

18 September 2023

Coco Gauff Mencorong di US Open 2023, Apa Kabar Emma Raducanu yang Menjadi Sensasi pada 2021?

Bulan ini, Coco Gauff menjadi sensansi dunia tenis setelah menjuarai US Open 2023. Lantas apa kabar Emma Raducanu, remaja yang juara pada 2021?

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

11 September 2023

Novak Djokovic Capai Rekor 24 Gelar Margaret Court di US Open 2023: Saya Ingin Jadi Yang Terbaik

Novak Djokovic berhasil menyabet gelar US Open 2023 setelah mengalahkan Daniil Medvedev.

Baca Selengkapnya