Kakek 76 Tahun Jadi Bintang Film Porno Tertua di Jepang  

Reporter

Editor

Senin, 4 Oktober 2010 10:12 WIB

Shigeo Tokuda (theglobeandmail.com)
TEMPO Interaktif, Tokyo - Pria berusia 76 tahun bernama Shigeo Tokuda menjadi pemain film porno tertua di Jepang bahkan mungkin di dunia. Meski kakek dua cucu ini dikenal ribuan orang yang menonton filmnya, keluarga Tokuda justru sempat tidak mengetahui kalau Tokuda adalah bintang film porno.

Tokuda sempat merahasiakan kepada istri dan anaknya bahwa ia telah merekam ratusan video porno. Keluarga Tokuda pun tidak tahu apa yang dikerjakan pensiunan agen perjalanan tersebut jika pergi 'kerja' pada pagi hari.

Padahal, Tokuda sangat dikenal para penggemarnya. Tak heran jika Tokuda setidaknya membuat satu film porno tiap bulan. Tokuda pun kini menjadi bintang genre film 'porno orang tua' alias film-film yang dibintangi aktor berusia lanjut.

Film-film tersebut di antaranya saat Tokuda beradu peran dengan aktris yang berperan sebagai perawat maupun saat Tokuda bermain dengan aktris yang berperan sebagai anak tirinya.

Film porno dengan aktor berusia lanjut dikabarkan menjadi industri yang berkembang pesat di Jepang. Apalagi, Jepang dikenal sebagai konsumen pornografi kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat.

Menurut hitungan Tokuda, ia telah bermain di 350 film. Ia pun tengah menggarap film porno bertajuk Prohibited Elderly Care Vol 45.

"Mayoritas yang menonton adalah pria-pria berusia lanjut. Mungkin juga beberapa wanita lajang yang sedikit lebih tua," ujar Tokuda menjelaskan popularitasnya. "Yang pasti, mereka ingin memiliki keterkaitan kepada karakter yang usianya sama dengan mereka agar mereka merasa bisa merasakan kepuasan yang sama."

Menurut The Globe and Mail, penjualan film-film porno dengan aktor orang-orang tua meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Kini, film porno jenis itu memiliki pangsa pasa 20 sampai 30 persen dari total industri pornografi Jepang yang memiliki nilai US$ 20 miliar per tahun.

Rahasia yang selama ini disimpan Tokuda akhirnya diketahui keluarganya dua tahun lalu. Anak perempuan Tokuda berusia 35 tahun menemukan surat yang difaksimili berisi naskah film porno Prohibited Elderly Care Vol 20.

"Seluruh ceritanya ada di sana, jadi sangat jelas jenis film apa itu," kata Tokuda mengingat kejadian dua tahun lalu.

Namun, jika anaknya terkejut dengan penemuan tersebut, Tokuda mengaku istrinya tidak terlalu risau mengetahui pekerjaan paruh waktu Tokuda. "Istri saya membolehkan saya melakukan apa yang saya inginkan saat ini karena saya sudah pensiun," katanya. "Dia hanya khawatir dengan kesehatan saya dan mengatakan kepada saya untuk tidak terlalu bekerja keras."

"Tidak ada rasa cemburu, sepanjang yang saya ketahui. Tetapi tahun lalu ketika saya sedang mabuk-mabukan dengan istri saya di Asakusa, seseorang menghampiri saya dan meminta tanda tangan saya. Istri saya terkejut, tetapi itu tidak berujung pada pertengkaran. Dia mengerti bahwa ini merupakan bagian pekerjaan saya dan dia mempercayai saya."

Tokuda awalnya masuk ke industri pornografi untuk sampingan selain bekerja di sebuah agen perjalanan di Tokyo. Tokuda mengaku ia dilirik seorang pembuat film porno ketika pembuat film tersebut melihatnya mencari-cari DVD film dewasa di sebuah toko di Tokyo.

"Mereka mengatakan, 'Anda pasti cocok untuk film-film kami karena Anda memiliki wajah yang nakal. Anda cocok dengan film yang akan kami buat'," ujar Tokuda.

Setelah hanya tampil sebagai figuran dengan bayaran beberapa ratus yen, Tokuda akhirnya mendapat peran sebagai pemeran utama. Ia pun kini bekerja penuh waktu setelah pensiun bekerja di agen travel lima tahun lalu. Menurut Tokuda, ia biasanya dibayar untuk salah satu film Prohibited Elderly Care senilai US$ 400 dan US$ 500.

Meski sempat stroke beberapa tahun lalu sehingga sempat berpikir untuk pensiun, Tokuda mengaku tidak mengalami masalah atas tuntutan fisik dalam film-film tersebut. Ia menjaga kebugaran dengan mendaki gunung bersama istrinya. Ia mengaku hanya dua kali mencoba Viagra yaitu satu dekade lalu atas permintaan seorang pembuat film. Obat biru tersebut, katanya, tidak berdampak ketika ia memakainya kedua kali.

Mayoritas lawan main Tokuda adalah wanita berusia sekitar 20 tahun. Tokuda tidak merasa kasihan dengan para lawan mainnya. Ia mengaku mayoritas lawan mainnya menerima peran tersebut hanya untuk mendapatkan uang dan beberapa di antara mereka tidak menikmati penampilan mereka.

Kendati masih menikmati pekerjaannya, Tokuda berpikir untuk pensiun tidak lama lagi. "Saya rasa saya akan berhenti di usia 80 tahun," ujarnya.

Lantas apa yang akan ia kerjakan setelah itu? "Saya tidak tahu. Mungkin saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan istri saya untuk mendaki gunung," ujarnya.

THEGLOBEANDMAIL| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya