Miliarder Jual Seluruh Harta Untuk Mikro Kredit

Reporter

Editor

Selasa, 9 Februari 2010 14:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalau Bangladesh punya Muhammad Yunus, seorang bankir dan ahli ekonomi yang peduli dengan kemajuan ekonomi masyarakat miskin hingga mengusulkan sebuah konsep bank pemberdayaan masyarakat atau yang terkenal dengan sebutan grameen bank, Austria ternyata punya tokoh mirip-mirp Yunus.

Seorang miliarder bernama Karl Radeber baru-baru ini tergerak untuk melakukan hal serupa. Radeber memang tidak menawarkan konsep baru tapi mendirikan lembaga kredit mikro dengan seluruh kekayaan pribadinya, dengan alasan ia tidak merasa bahagia dengan kekayaannya dan merasa bahwa kemiskinan yang dialami sebagian penduduk dunia ada hubungannya dengan kekayaan yang didapat sebagian penduduk dunia lainnya.

Pengusaha aksesoris interior itu dikabarkan sedang menjual aset-asetnya seperti vila di pegunungan Alpine, rumah tinggal, mobil mewah, gantole, serta aksesoris pribadinya untuk membiayai pendirian dua mikro kredit di Amerika Tengah dan Selatan.

Rabeder mengatakan ia telah lama memiliki niat itu karena kehidupan mewah dirasakan olehnya tidak memberi kebahagiaan namun tidak pernah berani merealisasikan niat itu sebelumnya. "Saya berwisata bersama istri saya ke Hawaii dan menghabiskan uang sebanyak yang kami bisa tapi kami tidak menemui ortang tulus. Pelayan berpura-pura ramah, para tamu bersikap sok penting."

Kemudian perjalanan ke Amerika menunjukkan kemiskinan di kawasan itu yang membuatnya merasa bahwa sebenarnya ada hubungan antara kemiskinan dei kawasan itu dengan kekayaan yang ia dapat.

Rabeder berhenti disitu tanpa menjelaskan maksudnya atau memberi contoh, tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa perusahaan-perusahaan multinasional selalu mencari kawasan baru di pelosok mana pun untuk mendirikan pabrik mereka di mana bahan baku dan tenaga kerja bisa didapat dengan harga sangat murah.

Rabeder sendiri mengatakan ia akan pindah ke rumah kayu di kawasan pegunungan di negara Austria. Kalau Bangladesh punya Muhammad Yunus dan Austria punya Karl Rebeder, lalu Indonesia punya siapa?

TELEGRAPH | RONALD

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

2 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

34 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

54 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

54 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

58 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya