Ajaib, Seekor Anjing Hanyut Sejauh 120 Kilometer di Laut Baltik Berhasil Diselamatkan
Jumat, 29 Januari 2010 09:52 WIB
TEMPO Interaktif, Warsawa - Tim peneliti dari Polandia berhasil menyelamatkan seekor anjing yang hanyut sejauh 75 mil laut atau 120 kilometer di laut Baltik. Ketika diselamatkan petugas, anjing itu menggigil ketakutan akibat terbawa arus Sungai Vistula hingga ke laut Baltik, demikian keterangan yang disampaikan pejabat setempat, Kamis.
Saat ini anjing jenis gembala Polandia mengalami kebekuan luar biasa karena terbawa arus air sepanjang 120 kilometer dengan suhu minus 20 derajat celsius.
Upaya penyelamatan bermula saat kru kapal Baltica, Rabu, membawa sejumlah peneliti Polandia mengarungi laut Baltik. Tak lama kemudian, mereka melihat seekor anjing terapung-apung di atas laut sejauh 15 miles atau 24 kilometer lepas pantai Baltik. Natalia Drags, salah satu peneliti mengatakan mereka sempat mengalami kesulitan menyelamatkan anjing tersebut karena tubuhnya timbul tenggelam ke dalam laut.
"Benar-benar membutuhkan perjuangan ekstra keras untuk menyelamatkannya. Hewan ini terus meluncur ke dalam air dan merangkak kembali di atas es. Pada satu titik dia menghilang di bawah air, kemudian di bawah kapal. Kami pikir itu adalah akhir, tapi ternyata anjing tersebut kembali dan merangkak di atas es," ujar Drags.
Pada waktu anjing itu berada di atas permukaan es, lanjut Drags, awak ponton yang diturunkan ke dalam air berhasil mencapai anjing tersebut kemudian menarik tengkuk leher dan membawanya ke tempat yang aman. Kondisi anjing berangsung-angsur membaik dan bisa berdiri setelah dihangatkan serta dipijat.
Sebelumnya, seorang petugas pemadam kebakaran di Grudziadz, di sungai Vistula 60 mil atau 100 kilometer dari Teluk Gdansk, mengatakan kepada The Associated Press bahwa anjing tersebut terlihat mengambang di atas es. Dia mencoba menyelamatkannya tetapi tidak bisa karena ada pergeseran lapisan, kata para pejabat yang tak mau disebutkan namanya.
"Kru kapal Baltica berlabuh di kota pelabuhan Gdynia dan mencari pemilik anjing," ujar Jerzy Wosachlo kapten kapal. Sejauh ini sudah empat orang mengaku sebagai pemilik tetapi tak satupun meyakinkan sebagai pemilik "Baltik", kata Drgas
Kini anjing yang diperkirakan berusia lima atau enam tahun itu berada di pelabuhan dan langsung dilarikan ke dokter hewan. Menurut dokter hewan Alesandra Lawniczak, anjing dengan berat badan 20 kilogram tersebut dalam keadaan baik dan tidak menderita radang dingin (frosbite).
"Anjing bulu tebal dan memiliki lapisan lemak, dia mampu bertahan hidup dalam kondisi dingin selama delapan hari asalkan tersedia air minum," kata Lawniczak. Dia menggambarkan "Baltik" sebagai anjing yang ramah, sebelum hilang diperlakukan dengan baik oleh pemiliknya. "Tim peneliti sudah siap mengadopsi "Baltik" jika pemilik asli tidak ditemukan," papar Wosachlo
AP | CHOIRUL