Lebaran Jadi Hari Libur di New York  

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Juni 2009 11:22 WIB

istimewa

TEMPO Interaktif, New York: Dewan Perwakilan Rakyat Kota New York, Amerika Serikat, setuju memasukkan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai kalender hari libur sekolah di kota itu seperti Natal pada agama Kristen dan Yom Kippur dalam agama Yahudi.

"Alhamdulillah, dengan suara mayoritas hanya satu suara yang menentang, resolusi tersebut diterima secara mutlak. Hari Kamis, 18 Juni 2009, merupakan hari bersejarah bagi komunitas muslim di Kota New York," kata anggota Dewan Muslim Kota New York asal Indonesia Syamsi Ali yang menghubungi Antara di Jakarta kemarin.

Imam Masjid Indonesia di New York ini mengungkapkan, proses menjadikan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur membutuhkan waktu sekitar dua tahun lalu. Saat itu bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, Kota New York mengadakan jajak pendapat di mana anak-anak muslim harus memilih antara sekolah atau salat Idul Adha.

Kala itu, masyarakat muslim membentuk koalisi besar untuk hari-hari libur muslim atau Coalition for Muslim Holidays, yang tidak saja beranggotakan komunitas Muslim, tapi juga berbagai organisasi non Muslim. Keterlibatan non Muslim ini adalah hasil dari upaya menjembatani hubungan antar komunitas.

Beberapa waktu lalu diadakan perdebatan umum yang diikuti publik di Dewan Kota New York, di mana sejumlah rabbi dan pastor mendukung usulan liburnya Idul Adha dan Idul Fitri. Syamsi yang pernah dinobatkan sebagai tokoh Muslim paling berpengaruh di Kota New York oleh media setempat.

Ia menjelaskan, resolusi tersebut pertama kali disponsori anggota DPRD Robert Jackson dari Bronx yang adalah satu-satunya anggota DPRD New York. Berkat kepemimpinannya di Komisi yang membawahi pendidikan dan budaya, serta dorongan dari aktivis Koalisi Hari-hari Libur Muslim itu, akhirnya mayoritas anggota DPRD mendukung, termasuk para penganut agama Yahudi.

"Pada akhirnya resolusi ini akan diajukan ke meja wali kota untuk disahkan menjadi peraturan kota. Insya Allah kita optimistis wali kota akan mensahkan resolusi tersebut," kata Syamsi yang berasal dari Makassar itu.

Kalangan muslim di Kota New York sedang merancang strategi untuk melobi wali kota, termasuk menghubungkan dukungannya dengan pemilihan wali kota mendatang.

Wali Kota New York Michael Bloomberg yang merupakan seorang Yahudi berniat maju kembali menjadi calon wali kota periode ketiga setelah Dewan Kota mengubah pembatasan wali kota dalam dua periode.

"Bagi kami, ini sejarah yang akan dicatat dalam perkembangan Kota New York. Keberhasilan ini juga merupakan indikasi bahwa Islam dan Muslim di AS semakin mendapat pengakuan," ujarnya.

Satu dari setiap 10 warga kota New York adalah muslim, persinya antara 800.000 hingga sejuta orang, sementara jumlah masjid mencapi 200-an. Syamsi menungkapkan, warga muslim New York ini terlibat dalam segala sendi kehidupan, termasuk kepolisian dan pendidikan.

Seperti di sejumlah kantor pemerintahan di Indonesia dan Istana Negara, setiap lebaran Gedung Putih juga menyelenggarakan perayaan Isdul Fitri. Selain mengundang kalangan muslim, warga non muslim juga mengikuti perayaan itu.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

3 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

14 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

17 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

17 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

18 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

18 hari lalu

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.

Baca Selengkapnya