Salat Id di Amerika Juga Tiga Versi

Reporter

Editor

Selasa, 30 September 2008 08:30 WIB

TEMPO Interaktif, New York: Seperti yang terjadi pada 2007, salat Idul Fitri tahun ini di Amerika Serikat, khususnya New York, juga akan terbagi menjadi tiga versi, yaitu 30 September, 1 Oktober, atau 2 Oktober. Sebagian besar masyarakat muslim Indonesia di AS akan merayakanLebaran pada Rabu, 1 Oktober.

"Kami menggelar salat Id pada hari Rabu. Selain mengacu kepada penghitungan hisab secara keilmuan, juga pemerintah Indonesia telah menyatakan Idul Fitri jatuh pada hari Rabu," kata pemuka muslim New York yang juga Ketua Dewan Masjid Al Hikmah, Syamsi Ali.

Pemerintah, melalui keputusan Menteri Agama tertanggal 29 September 2008 tentang Penetapan 1 Syawal 1429 Hijriyah, menyatakan bahwa Idul Fitri 1429 H jatuh pada hari Rabu tanggal 1 Oktober 2008.

Rencananya, salat yang digelar di Masjid Al Hikmah akan dihadiri Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, yang baru saja selesai menghadiri berbagai rangkaian sidang dan pertemuan di Markas Besar PBB, New York, dalam kesempatan Sidang ke-63 Majelis Umum PBB.

Adapun komunitas muslim di New York yang melaksanakan salat Id pada hari ini, Selasa (30/9) di Islamic Center. Islamic Center ini mengacu ke penghitungan di Timur Tengah. Arab Saud dan Kuwait, yang sudah melihat bulan.

Advertising
Advertising

Menurut Syamsi, sebagian warga Amerika terutama yang berasal dari Asia Selatan, kemungkinan besar akan melaksanakan salat Id pada Kamis (2/10).

Antara, Elik S

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

3 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

15 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

17 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

18 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

18 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

18 hari lalu

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.

Baca Selengkapnya