Seorang Warga Australia Ditahan Karena Terkait Al Qaidah

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 17:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Seorang warga Australia yang diduga anggota Al-Qaidah ditangkap di Pakistan dua pekan lalu. Berdasarkan rekaman video, orang yang disebut bernama Jack Thomas itu dilatih di Indonesia. Menurut laporan harian The Age, Australia, edisi Jumat (17/1), yang mengutip keterangan juru bicara badan intelijen Indonesia, Muchyar Yara, Thomas terekam dalam video yang menunjukkan pelatihan anggota Al-Qaidah di Pulau Sulawesi, pada Februari dan Maret 2001. Namun kuasa hukum keluarga Thomas di Melbourne, Rob Stary, mengatakan hal itu merupakan dugaan yang sangat meragukan dan dibuat hanya untuk membenarkan kelanjutan penahanan tersangka anggota Al-Qaidah itu di Pakistan. Kenapa baru hari ini laporan itu dipublikasikan, padahal itu sesuatu yang telah terjadi dua tahun lalu? ujarnya. Itu suatu hal yang sangat luar biasa dan saya kira ini juga dilakukan oleh pihak berwenang Pakistan untuk membenarkan penahanan mereka atas dia, lanjut Stary. Dia menyatakan, jika ada bukti yang benar, tentunya istri Thomas sudah diperiksa ketika dia mengungjungi keluarganya di Sulawesi. Isteri Thomas sendiri ikut menemani suaminya di Pakistan, namun dipulangkan setelah mengalami luka. Karena itu kami menganggap hal tersebut benar-benar meragukan, tegas dia. Thomas, 29 tahun, adalah seorang sopir taksi di Melbourne. Dia ditangkap di Pakistan pada 4 Januari lalu, dan dituduh sebagai anggota jaringan Al-Qaidah. Organisasi pimpinan Usamah bin Ladin ini dianggap bertanggung jawab atas tragedi 11 September 2001 lalu. Dia ditahan tanpa tuduhan apapun di Kompleks Intelijen Militer Pakistan yang berada di Karachi. Stary meminta kepada Indonesia untuk menjelaskan mengapa rekaman yang ditemukan beberapa bulan setelah kamp pelatihan tersebut ditutup, tidak diserahkan ke pihak intelijen Australia. Menurut The Age, Yara menyatakan, Thomas telah bertemu dengan sejumlah pimpinan Al-Qaidah, termasuk Umar Al-Faruq yang dianggap sebagai wakil Bin Ladin untuk wilayah Asia Tenggara. Thomas juga diduga telah bertemu dengan Hambali, yang diyakini sebagai otak bom Bali, 12 Oktober lalu. Pejabat senior Pakistan juga mengatakan kepada AFP, sebelum penangkapannya, Thomas telah melakukan kontak secara khusus dengan para buronan Al-Qaidah yang berada di luar Karachi. Pejabat itu juga menyatakan, informasi yang diperoleh dari Thomas, menggiring polisi untuk berhasil menangkap dua pria keturunan Arab di sebuah rumah di Karachi pada 9 Januari lalu. Thomas sendiri ditahan berdasarkan UU Keamanan Nasional Pakistan. UU ini mengizinkan tersangka yang terkait dengan aksi terorisme ditahan selama satu tahun tanpa tuduhan apapun. (Faisal TNR/Berbagai Sumber)

Berita terkait

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

2 menit lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

6 menit lalu

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

Penampilan Arsenal yang moncer musim ini tak lepas dari kontribusi David Raya, kiper yang baru mendapat penghargaan sarung tangan emas

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

9 menit lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

13 menit lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Sinopsis dan Filmografi Pemain Trigger Warning, Film Thriller Hollywood Garapan Mouly Surya

16 menit lalu

Sinopsis dan Filmografi Pemain Trigger Warning, Film Thriller Hollywood Garapan Mouly Surya

Trigger Warning dijadwalkan tayang pada Jumat 21 Juni 2024. Film ini merupakan garapan sutradara asal Indonesia, Mouly Surya.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

17 menit lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bayer Leverkusen Berpeluang Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan Benfica Saat Jamu AS Roma di Liga Europa

20 menit lalu

Bayer Leverkusen Berpeluang Pecahkan Rekor Tak Terkalahkan Benfica Saat Jamu AS Roma di Liga Europa

Bayer Leverkusen akan menjamu AS Roma dengan keunggulan agregat 2-0 pada laga leg kedua semifinal Liga Europa pada Kamis waktu setempat, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

23 menit lalu

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

28 menit lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

30 menit lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya