TEMPO.CO, Juchitan - Menteri Pendidikan Meksiko, Aurelio Nuno, mengatakan, pemerintah menutup seluruh sekolah di dua negara bagian akibat gempa berkekuatan 8,1 skala Richter yang terjadi pada Kamis, 7 September 2017, waktu setempat.
Dalam keterangannya kepada media Nuno menerangkan, sekolah-sekolah yang diliburkan itu berada di Oaxaca dan Chiapas berlaku sejak Senin, 11 September 2017.
Baca: Presiden Meksiko Nieto: 15 Warga Meninggal Akibat Gempa
Nuno mengatakan melalui akun Twitter bahwa dia telah mengunjungi beberapa fasilitas pendidikan di Chiapas, negara bagian yang paling parah terkena hantaman gempa. Di akun Twitter, Nuno juga mengunggah sejumlah foto temasuk salah satu kelas yang hancur akibat getaran lindu.
Sedikitnya 90 orang dilaporkan tewas akibat gempat terhebat sejak 85 tahun terakhir yang berlangsung selatan Meksiko pada Kamis malam, 7 September 2017, waktu setempat.
Gubernur Oaxaca, Alejandro Murat, mengatakan pada Ahad kemarin, sebanyak 71 orang ditemukan tewas di negara bagiannya. Sementara itu, 19 korban tewas lainnya dilaporkan dari dua negara tetanggga.
Baca: Getaran Gempa Meksiko Terasa hinga Mexico City
Untuk mengatasi penderitaan para korban, pemerintah Meksiko dibantu relawan dan pasukan militer mendistribusikan bantuan makanan kepada warga yang selamat dari hantaman gempa di Kota Juchitan. Dari kota ini dilaporkan, 37 orang tewas.
Pejabat setempat menerangkan, setidaknya ada 800 gempa susulan dengan bermacam kekuatan sejak gempa berlangsung pada Kamis pekan lalu. Menurut Lembaga Survey Geologi Amerika Serikat, ada 60 getaran dengan kekuatan 4,5 skala Richter.
AP | CHOIRUL AMINUDDIN