TEMPO.CO, Tokyo—Korea Utara dilaporkan menembakkan sebuah rudal balistik dari dekat ibu kota Pyongyang yang melintasi wilayah angkasa Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik di lepas pantai Pulau Hokaido.
Seperti dilansir Kyodo, Selasa 29 Agustus 2017, ini merupakan rudal Korea Utara pertama yang berhasil melintasi Jepang sejak April 2009 saat Pyongyang meluncurkan rudal jarak jauh Taepodong-2.
Perdana Menteri Jepang Shinzou Abe bereaksi keras atas tindakan Pyongyang itu.“Tindakan sembrono Korea Utara ancaman serius bagi kami,” kata Abe. Pemerintah Jepang langsung menggelar sidang darurat pasca peluncuran rudal tersebut.
Baca: AS-Korea Selatan Latihan Perang, Korea Utara Luncurkan 3 Rudal
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakanrudal diluncurkan sekitar pukul 5.58 waktu setempat dab mendarat sekitar 1.180 kilometer dari Pulau Erimo yang berada di ujung Kepulauan Hokkaido.
Sistem peringatan pemerintah Jepang sudah menyarankan agar warga sekitar berhati-hati namun tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Tidak ada usaha Jepang untuk menembak jatuh rudal yang terbang ke arah timur dengan jarak hampir 3.000 km.
Sementara itu militer Korea Selatan mengatakan bahwa proyektil ditembakkan dari kawasan Sunan, di dekat ibu kota Pyongyang, sebelum pukul enam pagi hari ini waktu setempat.
"Korea Selatan dan Amerika Serikat bergabung untuk menganalisi rinciannya," seperti tertulis dalam pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Kolonel Rob Manning, juga membenarkan penembakan rudal yang melintasi angkasa Jepang dan sedang mengkajinya lebih lanjut.
Baca: Rudal ICBM Korea Utara Hampir Menabrak Pesawat Air France
Penembakan rudal ini dilakukan menyusul tiga uji coba rudal jarak pendek Korea Utara, Sabtu lalu yang ditembakkan ke lepas pantai timurnya.
Akan tetapi penembakan rudal terbaru tampaknya mencerminkan peningkatan eskalasi ketegangan oleh Korea Utara, yang awal bulan ini mengancam akan menembakkan rudal ke wilayah Guam, Amerika Serikat.
Pada 2009 tindakan serupa pernah dilakukan Korea Utara. Saat itu Korut menyatakan tengah meluncurkan satelit telekomunikasi namun Washington, Seoul, dan Tokyo yakin Pyongyang sedang melakukan uji coba rudal antarbalistik, ICBM.
KYODO | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI