Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melepas Kangen di Perayaan Kemerdekaan ke-72 Indonesia di Moskow

image-gnews
Ilustrasi lomba 17 Agustus/HUT proklamasi kemerdekaan RI. ANTARA/Siswowidodo
Ilustrasi lomba 17 Agustus/HUT proklamasi kemerdekaan RI. ANTARA/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, Moskow—Ada yang unik dalam perayaan kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Moskow, Rusia, pada Kamis 17 Agustus 2017.

Seperti dilaporkan Tempo dari Kedutaan Republik Indonesia di Moskow, banyak warga Rusia yang hadir untuk turut merayakan, terutama mereka yang pernah tinggal atau berkunjung ke Indonesia. Mereka melepas kangen.

Vladimir Plotnikov, Duta besar Rusia untuk Indonesia pada 1999-2004, adalah salah satu yang terlihat antusias mengikuti acara Kamis itu, dari upacara bendera pagi hari hingga siang.

"Dirgahayu Republik Indonesia. Selamat hari ulang tahun, sekali merdeka tetap merdeka," kata Plotnikov mengawali perbincangan dengan Tempo.

Pria yang tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun ini menyatakan selalu datang ke perayaan kemerdekaan Indonesia bila tak ada halangan.

"Indonesia negara kedua saya," kata pria penyuka berbagai makanan Indonesia di antaranya Soto Bandung dan Nasi Goreng ini.

Ada pula seorang perempuan Rusia yang pernah belajar bahasa Indonesia sewaktu kuliah. "Saya datang untuk mengingat kembali bahasa Indonesia," ujar dia. "Saya belum pernah ke Indonesia, dan itu mimpi saya," ia melanjutkan.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi, memang kehadiran warga Rusia di acara ini adalah salah satu hal yang unik dari perayaan kemerdekaan Indonesia ini.

"Bukan hanya sebagai peserta dalam upacara resmi, tapi juga mereka berpartisipasi dalam mengisi acara di antaranya main gamelan," katanya.

Menurut Wahid, mereka selalu rindu dengan makanan Indonesia yang biasa disajikan dalam acara 17 Agustusan.

Keunikan lainnya dari acara kali ini, Wahid menambahkan, hadirnya mantan mahasiswa ikatan dinas atau biasa dikenal mahid. Mereka adalah orang yang tak bisa pulang ke Indonesia sebagai akibat tragedi 1965.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kedutaan juga telah menggelar beberapa acara lain sebagai rangkaian dari peringatan hari kemerdekaan Indonesia ini.

Misalnya lomba-lomba olah raga. Selain itu, pada 3-6 Agustus 2017, Kedutaan menggelar Festival Indonesia. Acara ini dimulai dengan Forum Kelapa Sawit, Forum Bisnis, kemudian dilanjutkan dengan pameran produk Indonesia.

"Responnya bagus sekali. Yang hadir 1000-an orang," kata Wahid. Ia menambahkan, banyak peserta pameran yang telah menerima order.

Melihat antusiasme orang Rusia yang cukup tinggi, Kedutaan pun siap menggelar acara sama di tahun-tahun mendatang.

"Kita ingin ke depannya ada seperti one stop shopping mall," kata Wahid. "Di situ ada bisnis, investasi, kesenian dari Sabang hingga Merauke."

Potensi bisnis kedua negara cukup besar. Menurut Wahid, dalam dua tahun terakhir, terjadi peningkatan nilai perdagangan sebesar 33,4 persen menjadi 2,6 milyar. "Kita surplus USD 1,8 miliar."

Rencana ke depannya, kata Wahid, Indonesia menandatangani perdagangan bebas dengan Euroasian Economic Union. "Menteri Perdagangan sudah datang, sebentar lagi ada penandatanganan MoU," kata Wahid. "Ini keuntungan besar karena pasar sangat besar, 180 juta."

Vladimir Plotnikov sepakat soal besarnya potensi kerja sama ekonomi Indonesia dan Rusia. "Rusia banyak butuh barang dari Indonesia, Indonesia juga bisa impor dari Rusia, tak hanya peralatan militer, tapi juga mesin, atau juga terigu."

PURWANI DIYAH PRABANDARI (MOSKOW)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

29 menit lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

23 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

3 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.