Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Panas, TKI Dibatasi Gunakan AC di Hong Kong  

image-gnews
Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) melambaikan tangan mereka saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hong Kong, China, 30 April 2017. AP Photo
Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) melambaikan tangan mereka saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hong Kong, China, 30 April 2017. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong - Tenaga kerja Indonesia atau TKI mendapat perhatian dari lembaga pemerhati hak asasi manusia setelah muncul seruan dari majikan dan politikus untuk membatasi penggunaan penyejuk udara atau AC saat Hong Kong diterpa musim panas yang ekstrem.

"Seruan ini tidak berperikemanusiaan,” kata penggiat HAM di Hong Kong pada Jumat, 11 Agustus 2017.

Baca: TKI Tewas Kelaparan, Hakim Ringankan Hukuman Majikan  

Seorang majikan memuntahkan amarahnya di akun Facebook-nya gara-gara TKI yang bekerja di rumahnya telah menyalakan AC di kamarnya pada malam hari tanpa izin. Suhu saat itu di atas 30 derajat Celsius dengan kelembapan tinggi.

"Saya sangat marah," kata wanita tersebut yang diidentifikasi hanya sebagai Wong.

Wong menggambarkan pembantunya menjadi terlalu berani dan mengancam akan melepaskan tombol AC agar tidak bisa berfungsi.

Meski Wong banyak dikritik, tidak sedikit yang mendukungnya.

Politikus Michael Lee, yang memimpin sebuah kelompok untuk majikan dan pembantu, mengatakan para pekerja harus terbiasa dengan cuaca saat ini karena mereka berasal dari negara-negara yang panas, dan meminta pengusaha untuk membuat peraturan tentang hal ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Perkosa TKI, Pejabat Kota Taiwan Dihukum 7 Tahun Penjara

"Jika mereka berasal dari negara yang panas, mereka seharusnya terbiasa dengan cuaca yang panas," kata Lee, seperti yang dilansir The Star pada 12 Agustus 2017.

Menanggapi itu, kelompok Campaigners for Helpers Rights mengatakan pembatasan AC adalah hal konyol, tidak adil, dan tidak manusiawi.

"Untuk membatasi pembantu rumah tangga asing menggunakan AC tidak manusiawi dan akan menyebabkan kemunduran kesehatan mereka," kata juru bicara Badan Koordinasi Migran Asia dan mantan pembantu rumah tangga, Eni Lestari.

Seruan para majikan dan beberapa politikus yang melarang TKI menggunakan AC saat Hong Kong dilanda panas yang ekstrem belum mendapat respons dari pemerintah setempat.

THE STAR | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

2 hari lalu

Suasana BNP2TKI di Terminal 4, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 1 Oktober 2014. Penutupan ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unit kerja presiden bidang pengawasan dan Pengendalian pembangunan (UKP4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

4 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

7 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

9 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

18 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

21 hari lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

22 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

22 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.