TEMPO.CO, Yerusalem - Pria tertua di dunia dan korban kekejaman Nazi, Yisrael Kristal, meninggal dalam usia 113 tahun dan 330 hari. Ia meninggal pada Jumat, 11 Agustus 2017, di kota pelabuhan utara Haifai.
"Yisrael Kristal, meninggal sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke-114," kata Shula Koperstoch, putri Kristal seperti yang dilansir BBC.
Baca: Khawatir akan Kebangkitan Nazi, Rumah Kelahiran Hitler Dibongkar
Kristal, korban yang selamat dari kekejaman tentara Nazi atau Holocaust, meninggalkan 2 anak, 9 cucu, dan 32 cicit.
Kristal, berasal dari Zarnow, Polandia, lahir pada 15 September 1903, atau tiga bulan sebelum Wright bersaudara berhasil menerbangkan pesawat.
Kristal dianugerahi sertifikat Guinness sebagai pria tertua di dunia pada 11 Maret 2016, saat berusia 112 tahun dan 178 hari.
Setelah Perang Dunia I berakhir, Kristal pindah ke Lodz di mana dia bekerja di pabrik manisan keluarga, menikah, dan memiliki anak.
Baca: Sebut Merkel Pakai Cara Nazi, Jerman Sebut Erdogan Lampaui Batas
Namun kehidupannya berubah ketika penduduk Yahudi di kota itu ditawan Nazi Jerman saat Perang Dunia II, dan Kristal dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau.
Sekitar 1,1 juta orang, sebagian besar Yahudi Eropa, tewas dalam kamp itu pada 1940-1945 sebelum dibebaskan oleh tentara Soviet.
Istri dan dua anaknya tewas tapi Kristal selamat. Yisrael Kristal ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dengan berat badan 37 kilogram. Dia kemudian pindah ke Israel, menikah kembali, serta membuka toko manisan pada 1950. Selamat jalan Yisrael Kristal.
THE STAR | REUTERS | HAREETZ | YON DEMA