TEMPO.CO, Amsterdam—Penyidik Belanda menangkap dua tersangka, menyusul penyelidikan intensif yang digelar Eropa menyangkut skandal telur tercemar insektisida.
Seperti dilansir ITV News, Jumat 11 Agustus 2017, skandal telur Eropa yang berasal dari Belanda ini menyebar ke Luxembourg hingga ke bagian timur benua yakni Rumania.
Jutaan telur ayam pun ditarik dari supermarket di sejumlah negara seperti Belanda, Jerman, Belgia dan Denmark.
Sedangkan Inggris yang mengimpor 700.000 telur dari Belanda mulai mengkhawatirkan kontaminasi fipronil pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
Baca: Awas, Telur Tercemar Dioxin
Fipronil biasa digunakan untuk membunuh kutu dan hama dari hewan ternak yang dilarang digunakan dalam industri makanan oleh Uni Eropa. Fipronil bisa merusak hati, ginjal dan kelenjar tiroid manusia.
Kekhawatiran kontiminasi Fipronil membuat Belanda dan Belgia yang berada di pusat skandal telur ini, terus ditekan Eropa.
Dalam penggerebekan gabungan bersama Belgia, pihak berwajib Belanda menangkap dua manajer sebuah perusahaan yang diduga menggunakan Fipronil pada peternakan unggas. Perusahaan itu adalah Chickfriend.
Para peternak Belanda yang merupakan salah satu eksportir telur terbesar di Eropa bersama peternak Belgia sebelumnya mengungkapkan bahwa Chickfriend adalah perusahaan yang mereka sewa untuk membasmi kutu merah parasit pada ayam ternak mereka.
Belanda mengatakan penggerebakan juga difokuskan kepada sebuah perusahaan pemasok fipronil Belgia bernama Poultry-Vision, dan sebuah perusahaan Belanda yang berkolusi dengan perusahaan Belgia itu.
Juru bicara penyidik Belanda Marieke van der Molen mengatakan keduanya diduga bertanggung jawab membuat kesehatan masyarakat Eropa dalam bahaya karena memasok dan memanfaatkan fipronil dalam membersihkan telur ayam dari hama.
ITV NEWS | GLOBAL POST | SITA PLANASARI AQUADINI