Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Dihukum, Trump Berterima Kasih ke Cina dan Rusia

image-gnews
Ribuan anggota militer berkumpul di Kim Il Sung Square untuk merayakan kesuksesan uji coba rudal antarbenua Hwasong-14 di Pyongyang, Korea Utara, 6 Juli 2017. Korea Utara telah sukses menguji coba rudal antarbenua Hwasong-14 pada Selasa (4/7). KCNA/via REUTERS
Ribuan anggota militer berkumpul di Kim Il Sung Square untuk merayakan kesuksesan uji coba rudal antarbenua Hwasong-14 di Pyongyang, Korea Utara, 6 Juli 2017. Korea Utara telah sukses menguji coba rudal antarbenua Hwasong-14 pada Selasa (4/7). KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, New York-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengucapkan terima kasih kepada Cina dan Rusia yang memberikan suaranya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB untuk menjatuhkan hukuman kepada Korea Utara, Sabtu, 5 Agustus 2017. 

Sekretaris Gedung Putih untuk jurnalis, Sarah Sanders menyatakan Trump menghargai dukungan Cina dan Rusia untuk menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara. Sanksi ini sebagai respons atas uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua atau ICBM pada Juli lalu.

Baca: Diprotes Soal Peluncuran Rudal ICBM, Kim Jong-un: Sangat Puas  

"Presiden menghargai kerja sama Cina dan Rusia dalam mengamankan tahapan dari resolusi ini. Dia akan melanjutkan upaya ini bersama sekutunya dan mitra untuk meningkatkan tekanan diplomatik dan ekonomi kepada Korea Utara guna mengakhiri ancaman dan tindakan mengacau," kata Sanders seperti dikutip dari Sputnik, 6 Agustus 2017.

Amerika Serikat selama ini menganggap Cina dan Rusia bersikap lunak kepada Korea Utara. Amerika kerap menekan Cina dan Rusia karena dianggap diam-diam membantu Korea Utara dalam bidang ekonomi.

Dan kemarin, sebanyak 15 anggota Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memberikan  suaranya untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara merespons uji coba rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM pada Juli lalu.

Sanksi Dewan Keamanan PBB tersebut diperkirakan akan memangkas sepertiga dari pendapatan ekspor tahunan Korea Utara, yakni  US$ 3 miliar atau setara Rp 39,9 triliun atas uji coba rudal ICBM pada 2 Juli lalu.

Resolusi Dewan Keamanan PBB yang diusulkan oleh Amerika Serikat itu melarang ekspor batu bara, besi, bijih besi, timah hitam, dan makanan laut dari Korea Utara. Negara-negara anggota PBB juga dilarang meningkatkan jumlah pekerja Korea Utara di negaranyai, melarang usaha patungan baru dengan Korea Utara dan investasi baru dalam usaha patungan yang ada saat ini.

Baca: Korea Utara Luncurkan Rudal ICBM, AS: Solusi Dipomatik Ditutup

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita seharusnya tidak membodohi diri kita sendiri dengan berpikir bahwa kita telah memecahkan masalah ini, bahkan tidak menutup ancaman Korea Utara cepat tumbuh dan semakin berbahaya," kata Nikki Haley, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB seperti dilansir Channel News Asia, 6 Agustus 2017 mengenai resolusi Dewan Keamanan terbaru untuk Korea Utara.

Resolusi Dewan Keamanan PBB ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi Trump. Sebelumnya ada kekhawatiran Cina dan Rusia akan memveto resolusi tersebut. 

Korea Utara telah dijatuhi sanksi oleh Dewan Keamanan PBB sejak tahun 2006 karena program rudal balistik dan nuklirnya. Sanksi terbaru Dewan Keamanan PBB ini sebagai respons terhadap 5 uji coba senjata nuklir dan 4 rudal jarak jauh yang telah diluncurkan.

Baca: Rudal ICBM Korea Utara Hampir Menabrak Pesawat Air France

Resolusi Dewan Keamanan PBB yang baru menambahkan 9 individu dan 4 entitas ke daftar hitam PBB, termasuk bank devisa utama Korea Utara setelah peluncuran uji coba rudal ICBM. Aset bank ini dibekukan dan individu yang masuk daftar sanksi dilarang bepergian.  

Trump memuji keputusan Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara melalui pesan Twitter pada Sabtu malam. "Seluruh anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memilih 15-0 untuk memberi sanksi kepada Korea Utara, Cina dan Rusia memberikan suara. Ini memberi dampak finansial yang sangat besar!" kicau Trump.

CHANNEL NEWS ASIA| SPUTNIK | YON DEMA | MARIA RITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

23 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

1 hari lalu

Duta Besar AS yang baru untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, mengadakan konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Maret, di markas besar PBB di New York, AS, 1 Maret 2021. [REUTERS / Mike Segar]
Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.


Komite PBB Tidak Dapat Menyetujui Upaya Palestina untuk Jadi Anggota Penuh

1 hari lalu

Pandangan umum selama proses pemungutan suara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Tidak Dapat Menyetujui Upaya Palestina untuk Jadi Anggota Penuh

Komite PBB yang mempertimbangkan permohonan Otoritas Palestina untuk menjadi anggota penuh "tidak dapat membuat rekomendasi dengan suara bulat".


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Dewan Keamanan PBB Dianggap Lambat Terapkan Sanksi ke Israel

3 hari lalu

Dewan Keamanan PBB Dianggap Lambat Terapkan Sanksi ke Israel

Dewan Keamanan PBB lambat dalam memberikan respon atas konflik Israel - Iran sehingga Iran tidak melanggar perjanjian internasional apapun


Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

3 hari lalu

Israel dan Iran Saling Tuding dalam Sidang Darurat Dewan Keamanan PBB

Israel dan Iran saling saling tuding dalam sidang darurat Dewan Kemanan PBB pada Ahad sebagai ancaman utama bagi perdamaian di Timur Tengah.


Serangan Iran ke Israel, Rusia Khawatirkan Eskalasi Timur Tengah

3 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Serangan Iran ke Israel, Rusia Khawatirkan Eskalasi Timur Tengah

Rusia khawatir terjadinya eskalasi ketegangan di Timur Tengah setelah serangan Iran ke Israel pada 14 April 2024.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.