TEMPO.CO, Maiduguri - Boko Haram menyerbu tim pengebor perusahaan minyak di timur laut Nigeria, Selasa, 25 Juli 2017, mengakibatkan lebih dari 50 orang tewas.
"Korban tewas diperkirakan bertambah," kata sejumlah sumber seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 28 Juli 2017.
Baca: Nigeria Tangkap Pemimpin Boko Haram Otak Penculikan Siswa
Serangan pada Selasa di kawasan Magumeri, negara bagian Borno, terhadap konvoi Perusahaan Minyak Nasional Nigeria (NNPC) itu oleh sejumlah sumber dianggap paling mematikan dalam beberapa bulan ini.
Peristiwa pilu ini menjadi bukti bahwa ancaman Boko Haram masih ada, meskipun pemerintah kerap mengklaim bahwa pasukannya berhasil menumpas militan kelompok bersenjata tersebut.
Baca: Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria
Selain itu, insiden tersebut sebagai peringatan bahwa perburuan terhadap sumber minyak mentah di daerah terpencil cekungan Danau Chad sangat berisiko.
Laporan Al Jazeera menyebutkan, perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur lainnya di Nigeria rusak atau hancur akibat konflik antara pasukan pemerintah dengan militan Boko Haram. Perang tersebut menyebabkan sedikitnya 20 ribu orang tewas dan lebih dari 2,6 juta orang kehilangan tempat tinggal sejak 2009.
Baca: Boko Haram Rilis Video Penculikan, Tuntut Pembebasan Anggota
"Belum jelas, apakah Boko Haram juga menculik ketika mereka menyerbu kilang minyak tersebut," ujar sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.
Seorang karyawan perusahaan minyak di Magumeri, sekitar 50 kilometer barat daya Maiduguri, mengatakan, petugas keamanan menemukan 47 mayat pada Rabu pagi, 26 Juli 2017, waktu setempat.
"Sebelas di antara korban hangus terbakar. Mereka dibakar hidup-hidup ketika kendaraan yang ditumpangi terperosok ke dalam parit," ujarnya.
"Kami segera menguburkannya karena tak mungkin dibawa ke Maiduguri," tambahnya.
Selanjutnya, pada Kamis, 27 Juli 2017, petugas kesehatan Nigeria menemukan enam mayat termasuk seorang tentara.
Seorang sumber medis di markas Divisi Angkatan Darat Nigeria ke-47 di Maimalarai, Maiduguri, mengatakan, "Sejauh ini 18 tentara tewas. sebagian ditemukan kemarin dan hari ini."
Boko Haram adalah kelompok bersenjata yang ingin menegakkan syariah, hukum Islam di Nigeria, melalui kekhalifahan. Ambisi mereka meluas hingga ke negeri tetangga, Niger, Kamerun dan Chad.
Demi ambisi tersebut, Boko Haram tak segan membunuh siapapun yang melawan termasuk melakukan penculikan terhadap kaum perempuan tak berdosa. Boko Haram juga melakukan penyerbuan bersenjata.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN