TEMPO.CO, Riyadh - Serangan terbaru oleh milisi pemberontak Yaman, Houthi ke Kota Suci Mekah telah menggemparkan dunia. Serangan yang berhasil digagalkan itu terjadi saat jutaan umat Islam dari seluruh dunia akan berkumpul untuk menunaikan ibadah haji.
Beruntung Angkatan Udara Arab Saudi dapat mendeteksi kehadiran rudal balistik tersebut dan menjatuhkannya sekitar 60 kilo meter sebelm mencapai kota suci Makkah.
Serangan oleh milisi Houthi pada Kamis 27 Juli 2017, adalah yang terbaru dari serangkaian serangan ke wilayah Arab Saudi.
Baca: Saudi Tembak Jatuh Rudal Balistik Houthi yang Diarahkan ke Mekah
Kelompok yang didukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh, memang menargetkan sejumlah kota perbatasan Saudi sejak beberapa tahun belakangan.
Upaya serangan kian gencar diluncurkan setelah pada 2015, Saudi mulai memimpin koalisi serangan udara untuk mendukung Presiden Rabbu Mansour Hadi menghadapi pemberontakan.
Berikut 3 serangan milisi Houthi ke wilayah Arab Saudi:
1. 2015
Sejak memutuskan menyerang pemberontak Yaman pada Maret 2015, Arab Saudi gencar mengirimkan serangan udara hingga artileri darat untuk menggempur Houthi. Namun pada 26 April 2015, Arab Saudi terkejut ketika milisi Houthi menyerang Najran, wilayahnya di dekat perbatasan kedua negara.
Serangan itu menewaskan satu tentara Arab Saudi dan melukai dua lainnya. Lalu berlanjut pada 30 April 2015, dimana serangan dari Houthi menewaskan satu tentara Saudi di Najran.
Serangan-serangan tersebut berlangsung sepanjang 2015 dan menewaskan puluhan orag yang sebagian besarnya adalah tentara Arab Saudi dan beberapa lainnya adalah warga sipil.
2. 2016
Pada 2016, serangan menggunakan rudal ke wilayah Arab Saudi dari Yaman terus digencarkan, terutama pada fasilitas-fasilitas pengeboran minyak Arab Saudi, meski tidak seintens seperti pada 2015. Namun mencapai puncaknya pada Oktober ketika sebuah rudal balistik diarahkan ke kota suci Mekah. Beruntung serangan itu rudal berhasil dijatuhkan sebelum mencapai Mekah.
Sejak 2015 hingga 2016, pasukan loyalis Saleh telah meluncurkan setidaknya delapan belas rudal balistik ke wilayah udara Saudi ke wilayah-wilayah seperti Jizan, Asir, and Najran.
Baca: Pemberontak Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Arah Mekah
3. 2017
Pada Awal tahun 2017, milisi Houthi menyerang kapal perang Saudi di laut Merah, menewaskan dua marinir. Lalu pada Februari, Houthi kembali melepaskan rudal balistik yang mengarah kepada pembangkit listrik di Jizan.
Pada Maret, pejabat Saudi melaporkan bahwa pertahanan negara menembaki empat rudal balistik yang berasal dari Yaman. Dua bulan kemudian, Houthi melaporkan pasukannya meluncurkan sebuah rudal balistik di Riyadh sebelum kedatangan Presiden AS Donald Trump. Saudi kemudian mengatakan, mereka menembak jatuh rudal tersebut di wilayah selatannya.
Dua bulan kemudian, Mei, dua serangan beruntun ditujukan kepada pasukan penjaga perbatasan Arab Saudi di Najran.
Baca: Milisi Houthi Tanam Ranjau Bawah Laut di Selat Mandeb
Juni, serangkaian serangan serupa juga terjadi di sepanjang perbatasan.
Dan Juli, sebanyak tiga serangan dilakukan, dimana membunuh belasan tentara Arab Saudi yang sedang berpatroli di Najran. Lalu pada Rabu, 26 Juli Houthi mengklaim telah meledakkan satu fasilitas pengelolaan minyak Saudi di Yubun, namun belum ada konfirmasi dari pihak Saudi.
Yang terbaru adalah serangan dengan menggunakan rudal balistik jarak jauh ke Mekah namun di tembak jatuh militer di Taif pada Kamis malam.
ALMASDAR NEWS | BBC | LONG WAR JOURNAL | WASHINGTON INSTITUTE | AL ARABIYA| YON DEMA