Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina-Filipina Kelola Sumber Energi di Laut Cina Selatan

image-gnews
Tiongkok diduga membangun sistem radar di beberapa pulau-pulau di Laut Cina Selatan yang diklaimnya. Asian Maritime Transparency Initiative, pada 23 Februari 2016, merilis foto-foto satelit yang memperlihatkan pembangunan instalasi radar di kepulauan yang menjadi sengketa. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe
Tiongkok diduga membangun sistem radar di beberapa pulau-pulau di Laut Cina Selatan yang diklaimnya. Asian Maritime Transparency Initiative, pada 23 Februari 2016, merilis foto-foto satelit yang memperlihatkan pembangunan instalasi radar di kepulauan yang menjadi sengketa. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe
Iklan

TEMPO.CO, Manila- Menteri luar negeri Cina Wang Yi mendukung gagasan pengelolaan sumber daya energi bersama dengan Filipina di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Yi memberikan dukungan sembari memperingatkan tiindakan sepihak dapat menyebabkan masalah pada kedua belah pihak.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 26 Juli 2017, Wang memberikan dukungannya pada Selasa, 25 Juli 2017 di sela-sela kunjungan dua hari ke Manila.

Baca: Cina Buka Bioskop Pertama di Wilayah Konflik Laut Cina Selatan

"Di perairan dimana ada hak dan kepentingan maritim yang tumpang tindih, jika satu pihak melanjutkan pembangunan secara sepihak, dan pihak lainnya mengambil tindakan yang sama, mungkin menyulitkan situasi di laut. Itu bisa menyebabkan ketegangan, dan sebagai hasil akhirnya, tidak ada yang bisa mengembangkan sumber daya," kata Wang.

Pernyataan Wang dibuat setelah pada Senin, 24 Juli 2017, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengatakan mitra telah ditemukan untuk mengembangkan ladang minyak dan eksplorasi dan eksploitasi akan dimulai tahun ini. Namun  presiden Duterte tidak mengidentifikasi siapa yang akan menjadi mitranya tersebut.

Selain itu, pada 12 Juli 2017, Kementerian Energi Filipina juga telah menyatakan bahwa pengeboran di Bank Reed, yang ditangguhkan pada tahun 2014, dapat dilanjutkan sebelum akhir tahun. Pemerintah bersedia untuk menawarkan blok baru kepada investor yang mengajukan penawaran pada Desember mendatang.

Baca: Presiden Duterte Minta Militer Kuasai Pulau di Laut Cina Selatan

Filipina menangguhkan aktivitas energi sambil menunggu keputusan Pengadilan Permanen Arbitrase di Den Haag. Tahun lalu, pengadilan tersebut membatalkan klaim Cina atas kedaulatan atas sebagian besar Laut Cina Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelecehan Beijing terhadap sebuah kapal survei konsorsium Anglo-Filipina di Bank Reed pada tahun 2011 dan penguasaannya atas Scarborough Shoal pada tahun 2012 adalah salah satu alasan Manila mengajukan kasus arbitrase, yang tidak diakui oleh Cina.

Pengadilan tersebut memperjelas hak kedaulatan Filipina untuk mengakses minyak dan gas lepas pantai Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil.

Baca: Cina Izinkan Nelayan Filipina Melaut di Kawasan Sengketa 

Filipina sangat bergantung pada impor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang cepat dan kebutuhan untuk mengembangkan sumber daya energi pribumi. Sumber utamanya gas alam yang terdapat di Malampaya, dekat perairan yang disengketakan, dan kandungan gasnya akan habis dalam satu dekade.

Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan proposal Filipina dan Cina bersama-sama mengembangkan sumber daya di Laut Cina Selatan yang disengketakan tersebut dimulai pada tahun 1986. Namun kedua negara tidak menemukan kesepakatan untuk dapat mendorong ke tahap selanjutnya.

CHANNEL NEWS ASIA|REUTERS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

14 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

17 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

17 hari lalu

Para pekerja melakukan operasi penyelamatan di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan, dalam tangkapan layar yang diambil dari rekaman video SET TV pada 3 April 2024. SET TV/Handout via REUTERS
Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

18 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

20 hari lalu

Petugas menyisir lokasi gempa yang meruntuhkan sebuah bangunan di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Ini adalah gempa terkuat yang melanda pulau itu setidaknya dalam 25 tahun terakhir. Taiwan National Fire Agency/Handout via REUTERS
Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional


Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

20 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

20 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

25 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.