Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Australia Tepis Misteri di Segitiga Bermuda, Ini Buktinya  

image-gnews
Segitiga Bermuda. thesun.co.uk
Segitiga Bermuda. thesun.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Sydney - Misteri Segitiga Bermuda telah menjadi perbincangan serius selama lebih dari 1 abad lamanya. Berbagai teori muncul terkait dengan  hilangnya ribuan nyawa, ratusan kapal dan puluhan pesawat di perairan itu. Seorang ilmuwan Australia baru-baru ini menepis adanya misteri di Segitiga Bermuda.

Misteri di Segitiga Bermuda dikaitkan dengan  hal-hal mistis seperti adanya hantu budak Afrika yang dibuang di perairan itu serta serangan alien.

Sedangkan teori ilmiah menyebutkan tentang adanya gelembung gas metana di dasar laut serta bom awan atau awan heksagonao.

Beberapa penjelasan paling terkenal untuk penghilangan tersebut meliputi cuaca ekstrem dan kabut elektronik, fenomena meteorologi yang menempel ke pesawat terbang atau kapal laut dan menyebabkan kerusakan peralatan.

Baca: Ilmuwan: Selangkah Lagi, Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan

Namun ilmuwan asal Australia, Dr Karl Kruszelnicki berkata lain. Menurutnya tidak ada misteri yang harus dipecahkan karena insiden tersebut kemungkinan disebabkan oleh kesalahan manusia. Di wilayah tersebut merupakan jalur lalu lintas ribuan kapal sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi.

"Menurut lembaga asuransi Lloyd of London dan penjaga pantai Amerika Serikat, jumlah pesawat yang hilang di Segitiga Bermuda sama dengan di manapun di dunia secara persentase," kata Dr Kruszelnicki, seperti yang dilansir News.com.au pada 21 Juli 2017.

Menurut Kruszelnicki jalur Segitiga Bermuda adalah jalur laut utama yang paling ramai menuju ke negara kaya raya Amerika Serikat, benua Eropa dan Karibia. Selain menambahkan bahwa konsisi angin yang sangat kencang menyebabkan badai yang terjadi terus menerus, sehingga jika ada pesawat atau kapal yang tenggelam akan membuatnya sulit ditemukan.

Baca: Apakah Misteri Segitiga Bermuda Akhirnya Terpecahkan?

Sehingga menurutnya  kesalahan manusia mengakibatkan kecelakaan bisa saja terjadi mengingat ramainya jalur Segitiga Bermuda.

Teorinya diperkuat dengan fakta yang mengungkapkan bahwa misteri hilangnya kapal maupun pesawat dimulai pada awal abad 20. Saat itu era industri dan perdagangan lintas benua sedang gencar-gencarnya.

Pada tahun 1918, kapal Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Cyclops hilang di perairan Segitiga Bermuda yang luasnya lebih dari 700.000 km persegi. Kapal yang datang untuk mencari USS Cyclops  juga turut hilang. Lalu beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1941 dua kapal pesiar juga hilang di rute yang sama.

Pada 5 Desember 1945, beberapa pesawat tempur milik Amerika Serikat yang tengah latihan juga dilaporkan hilang tanpa jejak. Hal tersebut akhirnya menimbulkan spekulasi bahwa makhluk asing luar angkasa atau alien yang menyerangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi Kruszelnicki punya jawaban yang lebih masuk akal, ia mengatakan bahwa ada sebuah penjelasan sederhana.

Baca: Menguak Misteri Segitiga Bermuda, Fenomena Alam Jadi Bukti

Ia mengatakan bahwa para pilot saat itu adalah pilot muda yang tidak berpengalaman dan sedang dalam misi pelatihan. Fakta lain bahwa pemimpin latihan itu adalah soerang letnan pemabuk yang menerbangkan pesawat di tengah cuaca buruk.

"Mereka lenyap tanpa jejak lalu pesawat lain yang dikirim juga lenyap. Tapi ada satu orang yang berpengalaman, yang lainnya tidak berpengalaman. Cuaca tidak cerah, ombaknya 15 meter saat itu," katanya.

Kruszelnicki mengatakan bahwa pemimpin penerbangan Letnan Charles Taylor diperintahkan untuk pergi ke barat tapi malah memilih untuk terus terbang ke timur.

"Jika Anda membaca transkrip radio, beberapa pilot junior berkata, 'Mengapa kita tidak terbang ke barat?', Dan pilot tersebut berkata, 'Mengapa kita tidak terbang ke timur?'" Katanya, menyarankan Letnan Taylor bertanggung jawab atas nasib perjalanan pesawat itu.

"(Letnan Taylor) terbang dengan mabuk, terbang tanpa jam tangan, dan di masa lalu pernah dua kali dilaporkan terbang salah arah dan tersesat. Pesawat yang pergi untuk menyelamatkannya kemudian hilang terlihat meledak. Itu tidak lenyap tanpa jejak."

Banyak ilmuwan, seperti Kruszelnicki, berpendapat bahwa Segitiga Bermuda tidak lebih atau kurang berbahaya daripada laut terbuka atau wilayah udara lainnya di dunia. Kisah-kisah mistis yang diutarakan ke publik selama ini tidak lebih hanya untuk membuatnya lebih menarik sehingga faktanya terlupakan.

Kejadian terbaru terkait hilangnya pesawat di segitiga yang menghubungkan Florida ke Puerto Riko dan pulau Bermuda di Samudra Atlantik Utara, adalah pesawat twin-prop MU-2B yang membawa 4 orang, termasuk seorang ibu dan kedua anaknya pada Mei 2017. Jennifer Blumin, kedua putranya yang berusia 3 dan 4 tahun dan pacar pilotnya Nathan Ulrich, baru saja menghabiskan Hari Ibu di Puerto Riko dan terbang ke Florida.

Mereka menghilang dari radar sekitar 59 km timur dari pulau Eleuthera di Bahama. Jejak pesawat serta jenazahnya tidak kunjung ditemukan. Mereka menjadi korban terbaru Segitiga Bermuda.

NEWS.COM.AU|YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

8 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

10 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

12 jam lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

12 jam lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

13 jam lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

13 jam lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL melaksanakan pendaratan  pada Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia


Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

15 jam lalu

Anggota TNI melakukan tos dengan tentara Amerika Serikat di Pusat latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. Selain Latihan tempur seperti pendaratan amfibi, pengamanan bandara, serangan darat gabungan, terdapat juga latihan jungle survival dan pertolongan kesehatan darat dan udara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.


Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

22 jam lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

1 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.