TEMPO.CO, Bangkok - Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru. Isinya memberi Raja Maha Vajiralongkorn penguasaan terhadap aset kerajaan yang diperkirakan bernilai miliaran dolar AS. Undang-undang itu dianggap cara Vajiralongkorn memperluas kekuasaannya.
Vajiralongkorn mewarisi peninggalan harta yang menjadi salah satu terbesar di dunia ketika naik tahta pada Oktober 2017. Ia menggantikan mendiang ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej yang memerintah selama tujuh dekade.
Baca: Facebook Blokir Video Raja Vajiralongkorn yang Bertato
Keluarga kerajaan Thailand dilindungi oleh hukum secara ketat, terumasuk tidak diwajibkan mengungkapkan nilai hartanya atau melaporkan kekayaannya ke publik. Analis memperkirakan harta dinasti Chakri itu bisa mencapai US$ 30 miliar atau setara Rp 399,2 triliun dan merupakan salah yang paling kaya di dunia.
Kebanyakan harta keluarga itu dikendalikan oleh Biro Properti Kerajaan atau CPB yang mencakup kepemilikan properti dan investasi di perusahaan utama dunia. Seperti yang dilansir Reuters pada 18 Juli 2017, Undang-undang baru itu resmi berlaku pada Senin, 17 Juli 2017 setelah disetujui oleh parlemen minggu lalu.
Perubahan itu memberi kuasa kepada Vajiralongkorn untuk menunjuk semua anggota komite CPB. Sebelumnya, ketua komite itu adalah menteri keuangan untuk memastikan kontrol pemerintah terhadap aset tersebut.
Kini Vajiralongkorn secara bebas dapat menunjuk siapa yang disukainya untuk memimpin komite bersangkutan. Komite itu dipercayakan kepada pembantu dekatnya yaitu Marsekal Satitpong Sukvimol.
Badan ini mengendalikan aset institusional monarki, yang mencakup properti serta saham Siam Commercial Bank Pcl, bank komersial terbesar ketiga di Thailand, dan Siam Cement Pcl, konglomerat industri terbesar Thailand.
Ini kali pertama undang-undang dirumuskan dalam periode 69 tahun. Raja Thailand memiliki kekuasaan konstitusional yang terbatas tetapi di bawah pemerintahan Bhumibol pengaruhnya di belakang layar politik dan ekonomi semakin kuat.
Forbes pernah menggambarkan mendiang Raja Raja Thailand Bhumibol sebagai penguasa tahta kerajaan terkaya di dunia. Namun, ada yang mengatakan aset di CBP bukan milik raja melainkan milik rakyat negara Gajah Putih tersebut.
REUTERS|YON DEMA