TEMPO.CO, Bogota - Apakah Anda seorang pemburu harta karun? Kalau iya, Kolombia negara yang paling cocok untuk mewujudkan perburuan Anda.
Sebuah kabar yang dilansir situs berita Artnet.com menyebutkan, negara d Amerika Selatan itu sedang meminta bantuan kepada siapapun baik perorangan atau perusahaan mengeduk harta karun yang terpendam di dalam bangkai kapal laut Gallein San Jose.
Kapal Spanyol yang membawa harta bernilai triliunan rupiah itu diketahui berada di kedalaman laut lepas pantai Kolombia pada 2015. Hingga saat ini harta tersebut belum bisa diangkat ke permukaan.
Singkat cerita tentang kapal tersebut, pada 1705, San Jose sedang berlayar dari negeri jajahan Spayol, Peru dan Bolivia, membawa hasil tambang emas dan perak.
Ketika dalam perjalanan menuju Spanyol di masa Perang Suksesi Spanyol, moda angkutan laut itu dicegat oleh Angkatan Laut Inggris dan ditenggelamkan. Bersamaan dengan itu, seluruh muatan kapal berikut koin, permata, batu mulia, dan perhiasan terkubur ke dalam laut.
Menurut BBC, harta karun yang ada di dalam kapal tersebut diperkirakan senilai antara Rp 13 triliun hingga Rp 133 triliun.
Baca: Arkeolog Temukan Harta Karun di Dasar Sungai di Cina
Untuk itu, pada Jumat, 14 Juli 2017, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menyampaikan maklumat kepada investor di seluruh dunia agar bersedia bekerjasama menemukan kembali harta karun yang terpendam di dalam laut tersebut.
Bogota Post dalam laporannya mengatakan, Presiden Santos meminta perburuan harta karun tersebut harus sesuai dengan standar ilmu pengetahuan, teknologi, dan didukung oleh keuangan yang bagus.
Selain itu, pada pernyataan yang disampaikan pada Jumat pekan lalu tersebut, Santos menjelaskan bahwa dia merencanakan membangun museum dan pusat penelitian di kota pantai Cartagena untuk pameran dan mempelajari artefak dari harta purbakala maritim.
"Museum yang akan kita bangun adalah museum besar bukan kecil, demi kepentingan rakyat Kolombia," ujar Santos.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan Kolombia membenarkan kabar bahwa di wilayah laut negeri itu tersimpan harta karun bernilai triliunan rupiah. "Semuanya masuh utuh, tidak ada yang mencuri."
ARTNET | BBC | CHOIRUL AMINUDDIN