TEMPO.CO, Ryadh - Kepolisian Arab Saudi menahan seorang perempuan pemakai rok mini yang tampil di rekaman video, Ahad, 16 Juli 2017.
Sebelumnya, negeri kerajaan itu sempat heboh setelah rekaman video seorang gadis yang diidentifikasi bernama Khulood itu viral. Dalam rekaman tersebut dia mengenakan rok mini sembari berjalan melanggak lenggok di ruang terbuka.
"Gadis itu kini meringkuk dalam tahanan," tulis kantor berita Arab saudi, Al Ekhbariya, Selasa.
Arab Saudi menerapkan hukum Islam yang ketat terhadap seluruh kaum perempuan, termasuk harus menutup aurat jika berada di tempat umum.
Di Saudi, perempuan tidak boleh mengendarai mobil dan harus ditemani kerabat laki-lakinya bila ingin bepergian ke tempat-tempat umum.
Setelah rekaman video itu viral, polisi syariah Arab Saudi dibuat repot. Mereka mengaku bekerja keras mencari perempuan pemakai rok mini tersebut. Bahkan dalam peryataaan yang diunggah melaui akn Twiteer, Ahad, polisi Saudi bekerjasama dengan pihak berwenang untuk menangkap gadis tersebut.
Dalam siaran video yang diunggah melalui Snapchat pada Ahad, Khulood terlihat jelas berjalan sendirian di kawasan cagar budaya Ushayqir, di luar Kota Ryadh. Dia mengenakan rok mini di atas lutut dan bagian perutnya terlihat.
Penampilan Khulood di medis sosial menimbulkan pro dan kontra. sebagian besar mengatakan bahwa dia pantas ditangkap karena telah melanggar undang-undang negara.
"Urus diri Anda sendiri," tulis salah seorang pengguna Twitter. Dia melanjutkan, "Ini Arab Saudi dan memiliki aturan, Anda harus mematuhi."
Khulood saat ini dalam pemeriksaan mendalam mengenai ulahnya mengenakan rok mini di Arab Saudi. Meskipun dia mengaku kepada penyidik bahwa rekaman itu sesungguhnya untuk diri sendiri namun ada yang menyebarluaskan tanpa sepengetahuannya.
HUFFINGTON POST | CHOIRUL AMINUDDIN