TEMPO.CO, Damaskus—Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Media pemerintah SANA, Ahad waktu setempat di Damaskus, mengatakan, dua peluru artileri ditembakkan ke kedutaan Rusia hari itu.
Satu artileri mengenai kompleks tersebut sementara yang lainnya jatuh di dekatnya. Pemerintah menyebut akibat insiden ini sebanyak tujuh warga Suriah terluka.
Baca: Kapal Perang Rusia Bergerak ke Arah Kapal AS yang Serang Suriah
Pemberontak Suriah di pinggir ibu kota Damaskus sebelumnya sudah pernah menyerang kedutaan Rusia.
Moskow adalah pendukung utama Presiden Suriah Bashar al-Assad dan telah terlibat dalam perang 6 tahun di Suriah sejak September 2015.
Serangan di Damaskus itu terjadi beberapa jam setelah bom meledak dekat sebuah rumah sakit di kota Idlib, Suriah barat laut yang dikuasai oposisi, melukai lima orang.
Organisasi Pembela Sipil Suriah, yang lebih dikenal dengan nama Helm Putih, mengatakan korban luka termasuk dua orang anak-anak.
Pemantau hak asasi Suriah, SOHR, yang berbasis di London, Inggris, juga mengatakan lima orang luka-luka termasuk anak-anak.
SOHR menyebut perang Suriah yang telah memasuki tahun ketujuh ini telah merenggut nyawa 475.000 orang termasuk 99.617 warga sipil, selain korban jiwa dari milisi, ekstrimis hingga pasukan pemerintah. Sebanyak 331.765 korban jiwa telah diidentifikasi sementara sisanya belum dapat dikenali.
VOA | AP | THE JAPAN TIMES| SITA PLANASARI AQUADINI