Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Jet Tempur Filipina Bom Tentara Sendiri di Marawi, 2 Tewas

image-gnews
Dua pesawat tempur militer Filipina melintas di atas kota Marawi di Filipina Selatan, 27 Mei 2017. Jet militer Filipina melepaskan roketnya ke lokasi yang telah dikuasai militan Maute guna merebut kembali kota tersebut dari kelompok negara Islam tersebut. (AP Photo)
Dua pesawat tempur militer Filipina melintas di atas kota Marawi di Filipina Selatan, 27 Mei 2017. Jet militer Filipina melepaskan roketnya ke lokasi yang telah dikuasai militan Maute guna merebut kembali kota tersebut dari kelompok negara Islam tersebut. (AP Photo)
Iklan

TEMPO.CO, Marawi--Insiden militer Filipina menewaskan tentaranya sendiri kembali terulang di Marawi.

Seperti dilansir AP, Kamis 13 Juli 2017, Militer Filipina melaporkan, sebuah jet tempur secara tidak sengaja mengebom posisi tentaranya sendiri sehingga dua tentara tewas dan 11 orang lainnya terluka saat para tentara berjuang merebut kembali kota di Marawi.

Pihak militer Filipina menyebutkan, insiden tak sengaja itu terjadi pada Rabu dan merupkan insiden kedua dalam pertempuran merebut Marawi dari kendali kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah  atau ISIS.

Baca: Bombardir Maute, Militer Filipina Justru Tewaskan Tentara Sendiri

Juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo mengatakan target serangan sebenarnya adalah sebuah bangunan yang diyakini telah menjadi tempat para militan ISIS bersembunyi.

Namun, satu dari empat bom yang dijatuhkan oleh jet tempur FA-50 tidak tepat sasaran, kata Arevalo kepada wartawan.

"Bom itu jatuh di sekitar sebuah bangunan, di mana beberapa anggota kami berada. Ledakan menyebabkan sebagian bangunan itu runtuh," kata Arevalo yang menegaskan pihaknya akan menyelidiki insiden tersebut.

"Puing-puing yang jatuh akibat runtuhnya bangunan itu menimpa orang-orang kami sehingga dua orang tewas dan 11 orang lagi terluka.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Insiden pertama terjadi pada 31 Mei lalu ketika sebuah bom yang dijatuhkan jet tempur Filipina, justru menewaskan 11 tentara mereka di Marawi.

Pertempuran selama 52 hari antara pasukan Filipina dan kelompok pemberontak Maute, yang telah berbaiat kepada ISIS, telah menewaskan 92 tentara dan polisi, 392 militan dan 45 warga sipil.

Baca: AS Akhirnya Turun Tangan Bantu Filipina Perangi Maute di Marawi

Militer memperkirakan sekitar 100 militan bersenjata masih mengendalikan sekitar 1.000 rumah dan bangunan komersial di pusat kota Marawi.

Akibat pertempuran hebat di Marawi, yang dijuduli “Kota Muslim” di negara berpenduduk mayoritas Katolik itu, telah menyebabkan sekitar 400.000 warga Marawi dan sekitarnya mengungsi.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menerapkan keadaan darurat militer di Marawi dan sepertiga bagian selatan Filipina setelah pertempuran dimulai pada 23 Mei 2017.

AP | ABC | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

6 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.


Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi Bola Voli. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

Filipina mengalahkan Indonesia pada pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putra atau Mens World Championships 2025.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

9 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

15 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

15 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

21 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand