TEMPO.CO, Bagdad-Seorang anggota senior ISIS telah menyatakan dirinya sebagai khalifah baru menyusul laporan kematian Abu Bakr al-Baghdadi.
Seperti dilansir Daily Mail mengutip Iraqi news, Rabu 12 Juli 2017, Abu Haitham al-Obaidi, wakil wali kota yang dikuasai kelompok teroris, Hawija di Irak utara, sebut telah mengumumkan dirinya sebagai pemimpin baru.
Jabbar al-Maamouri, pemimpin kelompok milisi yang tergabung dalam Angkatan Darat Populer Irak, mengatakan,”Abu Haitham al-Obaidi, wakil wali kota Hawija, mengangkat dirinya sendiri sebagai khalifah baru setelah laporan kematian Baghdadi dikonfirmasi. “
Baca: Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Dilaporkan Tewas
Dia menambahkan bahwa Obaidi, seorang komandan militer senior di dalam kelompok tersebut, telah menarik puluhan pengikut setianya ke barat Hawija - yang berada di provinsi Kirkuk - dalam persiapan untuk menghadapi konflik dengan anggota ISIS lainnya.
Maamouri menjelaskan, “Hawija bersiap untuk pertikaian berdarah di kalangan anggota ISIS, yang paling kejam sejak kelompok tersebut mengambil alih Hawija pada Juni 2014.”
Juga dilaporkan bahwa ISIS telah mengkonfirmasi kematian Baghdadi dalam sebuah pernyataan karena konflik antara tokoh senior kelompok mulai terbuka.
Alsumaria News melaporkan ISIS telah melakukan penangkapan dan memberlakukan jam malam dalam upaya untuk menekan pertempuran antaranggotanya tersebut.
Pada Senin lalu, perdana menteri Irak, Haider al-Abadi, mengumumkan kemenangan akhir atas ISIS di Mosul, kota terbesar tempat di mana Baghdadi pertama kali mengumumkan kekhalifahan pada 2014.
Pada Selasa waktu setempat, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan telah 'mengkonfirmasi informasi' bahwa Baghdadi terbunuh setelah Rusia mengklaim bulan lalu telah memukul khalifah yang memproklamirkan dirinya dalam serangan udara di pinggiran Raqqa, Suriah.
Direktur Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah Rami Abdel Rahman mengatakan kemarin bahwa 'komandan tingkat atas' dari ISIS telah mengkonfirmasi kematian Baghdadi.
"Kami mempelajarinya hari ini tapi kami tidak tahu kapan dia meninggal atau bagaimana," katanya.
Baca: ISIS Terpuruk di Mosul, al-Baghdadi Minta Gencatan Senjata
Pentagon mengatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi untuk menguatkan klaim tersebut.
"Kami akan memverifikasinya. Kami akan memberikan sebuah pernyataan saat memiliki fakta yang diperlukan," ujar Sebastian Gorka, wakil asisten Presiden Donald Trump, mengatakan kepada Fox News.
Juru bicara koalisi Amerika Serikat anti-ISIS, Kolonel Ryan Dillon menambahkan mereka belum dapat mengkonfirmasi laporan kematian Baghdadi,”Tapi semoga ini benar.”
DAILY MAIL | IRAQI NEWS | FOX NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI