TEMPO.CO, Baghdad - Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS dan berjanji untuk terus membantu negara tersebut memerangi teroris.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi pada Senin, 10 Juli mengumumkan keberhasilan tentara Irak membebaskan kota terakhir yang dikuasai ISIS itu setelah menghadapi perlawanan selama hampir sembilan bulan.
"Saya menyatakan kepada dunia, penguasaan ISIS telah berakhir, militan terorisme yang dimulai di Mosul sejak tiga tahun yang lalu, telah dikalahkan," katanya ketika berbicara di Mosul.
Baca: Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir
Setelah pengumuman tersebut, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, menyambut berita kemenangan itu sebagai prestasi penting dalam memerangi kelompok ISIS.
Guterres, melalui pernyataan, memberi penghormatan kepada pemerintah Irak dan rakyat negara itu atas keberanian, tekad dan ketekunan mereka.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan, pembebasan Mosul adalah keberhasilan upaya masyarakat internasional yang dipimpin oleh pasukan keamanan Irak.
Ia juga berjanji Amerika dan sekutunya akan selalu bekerjasama dengan PBB dalam upaya menjaga stabilitas di Mosul dan membantu rakyat yang terpaksa mengungsi akibat perang, dapat kembali ke kampung halaman masing-masing.
Tillerson mengatakan, masih banyak yang perlu dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa kelompok ISIS yang masih tersisa.
Selain Amerika, Cina melalui juru bicara Kementerian Luar Negerinya turut mengucapkan selamat kepada Irak dan berjanji mendukung negara itu dalam menjaga stabilitas dan bersama-sama membantu pertumbuhan ekonominya.
Baca: Irak Klaim Berhasil Usir ISIS dari Mosul
Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Gerry Brownlee mengumumkan sumbangan negerinya sebesar US $ 1 juta atau setara Rp 1,3 triliun dana bantuan untuk pembangunan di Irak.
Selain itu, beberapa negara di Timur Tengah tidak ketinggalan mengucapkan selamat kepada Irak, termasuk Liga Arab yang diwakili Sekretaris Agungnya Ahmed Abul Gheit yang menggambarkannya satu pencapaian penting.
Menteri Luar Negeri Suriah, mengatakan, keberhasilan di Mosul adalah keberhasilan semua pihak yang menentang ancaman ISIS selama ini.
Ia juga menekankan kerjasama yang dijalin antara pemerintah Suriah dan Irak dalam menghilangkan sisa kelompok ISIS dan menjamin kelompok militan itu tidak akan muncul lagi di kedua negara Suriah dan Irak.
Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan turut serta bersama komunitas internasional merayakan keberhasilan tim tentara Irak itu.
"Sukses di Mosul diharap dapat mengakhiri perang proxy di wilayah itu," katanya, seperti yang dilansir Xinhua pada 11 Juli 2017.
Mosul yang terletak sekitar 400 kilometer di utara Baghdad, mulai dikuasai militan ISIS sejak Juni 2014. Kelompok militan itu membuat Mosul sebagai basis mereka, selain menguasai beberapa daerah di wilayah utara dan barat Irak.
XINHUA | REUTERS | YON DEMA