TEMPO.CO, Tokyo - Lembaga PBB, UNESCO, menetapkan Pulau Okinoshima di Perfektur Fukuoka, Jepang, sebagai warisan dunia. Keputusan tersebut diambil dalam sidang Komite Warisan Dunia UNESCO di Polandia, Ahad, 9 Juli 2017.
Letak pulau tersebut berada di antara Pulau Kyushu, sebelah barat daya Jepang, dan Semenanjung Korea. Laporan Channel News Asia menyebutkan, Okinoshima adalah tempat berdirinya kuil tua Okitsu-Miya yang dibangun pada abad ke-17 demi keselamatan para pelaut Jepang.
Baca: Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan IOC UNESCO
Pulau ini sengaja dijaga ketat oleh pemerintah Jepang demi menjaga kelestariannya. Menurut laporan Japan Times, hanya 200 wisatawan diperbolehkan mengunjungi Pulau Okinoshima setiap tahun. "Bahkan kaum perempuan dilarang ke pulau ini," tulis Bangkok Post.
Pembatasan lainnya, BBC menulis, sebelum menginjakkan kakinya di Pulau Okinoshima, setiap pengunjuung pria harus menanggalkan pakainnya untuk menjalani ritual pembersihan. "Demikian pula ketika mereka meninggalkan pulau ini, tidak diizinkan mengambil apapun untuk suvenir atau mengungkapkan rincian kunjungan mereka," tulis BBC, Senin, 9 Juli 2017.
Jauh sebelum tempat suci ini dibangun, Okinoshima digunakan untuk ritual doa pelaut yang akan melakukan perdagangan dengan orang-orang Korea dan Cina. Japan Times menjelaskan, di Pulau Okinoshima terdapat ribuan artefak dari luar negeri sebagai hadiah termasuk cincin emas dari Korea.
UNESCO dalam sidangnya di Polandia selain menetapkan Pulau Okinoshima sebagai warisan dunia juga Kota Tua Hebron Palestina dan Candi Sambor Prei Kuk di Kamboja.
CHANNEL NEWS ASIA | BBC | CHOIRUL AMINUDDIN