TEMPO.CO,Acapulco—Kerusuhan terjadi di sebuah penjara di Meksiko, menyebabkan 28 narapidana tewas sementara 3 lainnya terluka.
Seperti dilansir Reuters, Jumat 7 Juli 2017, insiden ini terjadi di penjara Cereso di Acapulco, Negara Bagian Guerrero pada Kamis dini hari waktu setempat.
Pejabat keamanan Negara Bagian Guerrero, Roberto Alvarez, mengatakan kepada wartawan bentrokan terjadi antara geng kriminal yang bagian penjara dengan keamanan sangat tinggi.
Pejabat penjara mengatakan menemukan mayat bergelimpangan di sisi penjara dengan keamanan maksimum, dapur, teras, dan area kunjungan suami istri.
Baca: Penjara Meksiko Rusuh, Puluhan Napi Tewas
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa empat mayat bahkan dalam kondisi termutilasi maupun dipenggal.
“Meski terdapat laporan tembakan senjata api, seluruh korban tewas disebabkan oleh senjata tajam,” kata Alvarez.
Alvarez menambahkan bahwa pasca-kerusuhan, sekitar 30 persen wilayah penjara terpaksa ditutup.
Penjara Cereso dibangun untuk menampung 1.624 tahanan. Namun seperti penjara lain di Meksiko, tempat ini kelebihan muatan dengan menampung 1.951 tahanan pria dan 110 tahanan perempuan.
Belum diketahui apakah telah ada pelaku yang ditangkap atau tidak. Acapulco adalah kota terbesar di Guerrero, salah satu negara bagian Meksiko yang 'paling tidak memiliki hukum' dan merupakan pusat produksi poppy opium yang menjadi perhatian utama para pejabat AS.
Perkelahian ini bertepatan dengan kunjungan Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat John Kelly ke Guerrero. Lawatannya untuk menyaksikan upaya Meksiko memberantas produksi poppy opium.
Kejahatan kekerasan di Meksiko melonjak selama beberapa bulan terakhir. Tahun ini bahkan tercatat sebagai tahun paling mematikan dalam sejarah. Jumlah pembunuhan meningkat sebanyak 30 persen dalam lima bulan pertama 2017.
REUTERS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI