Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Filipina Temukan Jasad Milisi Warga Indonesia di Marawi  

image-gnews
Seorang anggota Philippine National Police (PNP) menutup sebuah pintu rusah warga, usai ditandainya dengan lambang `X` saat mencari militan ISIS, Maute yang telah menguasai kota Marawi di Filipina, 29 Juni 2017. REUTERS
Seorang anggota Philippine National Police (PNP) menutup sebuah pintu rusah warga, usai ditandainya dengan lambang `X` saat mencari militan ISIS, Maute yang telah menguasai kota Marawi di Filipina, 29 Juni 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Marawi - Militer Filipina menemukan jasad milisi warga Indonesia di antara sebelas jasad milisi asing lainnya di Marawi saat mengevakuasi korban pertempuran antara pasukan pemerintah dan Maute, kelompok pemberontak jaringan ISIS.

Militer Filipina pada Selasa, 4 Juli 2017, telah memulai misi untuk menemukan dan mengevakuasi ratusan jenazah korban di Marawi.

Sejauh ini tim evakuasi telah menemukan 57 jenazah dan beberapa di antaranya diyakini merupakan jenazah milisi Maute yang berencana mendirikan kekhalifahan di Filipina.

Baca: Tim Evakuasi Temukan 57 Jenazah dari Marawi

Berdasarkan identifikasi awal, milisi dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Yaman, Arab Saudi, Chechnya, dan India termasuk di antara sebelas jasad warga asing yang ditemukan.

"Satu jenazah yang tampaknya milisi asing juga ditemukan oleh tentara. Diyakini bahwa ia adalah salah satu milisi asing yang dilaporkan berasal dari Singapura," kata sumber militer Filipina, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 4 Juli.

Selain jasad milisi asal Singapura, jasad milisi asing lainnya adalah 2 warga Malaysia, 2 warga Arab Saudi, dan 2 warga Indonesia, serta masing-masing 1 dari Yaman, Chechnya, dan India.

Baca: Kelaparan, Hewan Piaraan Makan Mayat di Marawi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Indonesia pada Mei lalu menyatakan terdapat beberapa warga Indonesia yang terlibat dalam kegiatan terkait dengan terorisme di Filipina selatan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT Suhardi Alius mensinyalir ada lebih dari 40 warga negara Indonesia yang diduga bergabung dan terlibat dalam aksi teror di Marawi.

Marawi yang terletak di selatan Filipina itu telah berada di bawah darurat militer sejak 23 Mei, setelah ratusan orang bersenjata mengibarkan bendera ISIS menduduki Kota Marawi dan memicu pertempuran yang mematikan yang belum berakhir.

Baca: Militer Temukan 5 Jasad Korban Pemenggalan Milisi di Marawi

Lebih dari 400 orang, termasuk 337 milisi dan 85 anggota pasukan keamanan, tewas dalam pertempuran di Marawi. Sebanyak 44 warga sipil juga telah terbunuh, baik dalam baku tembak atau dieksekusi oleh milisi.

Kehadiran milisi asing yang bertempur di Marawi telah menimbulkan kekhawatiran bahwa wilayah tersebut ditargetkan untuk menjadi pusat kekuasaan ISIS yang telah kalah di Irak dan Suriah.

CHANNEL NEWS ASIA | THE STRAITS TIMES | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

Gubernur Lanao Del Sur Mamintal Adiong Jr. berdiri di antara petugas penegak hukum saat mereka menyelidiki lokasi ledakan yang terjadi saat Misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, 3 Desember 2023. Pemerintah Provinsi Lanao Del Sur/ Selebaran melalui REUTERS
ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.


Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Dua bom meledak di Pulau Jolo, Filipina selatan, dan menewaskan 15 orang pada Senin, 24 Agustus 2020. Salah satunya adalah bom bunuh diri. Reuters
Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang


7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

15 April 2019

Abu Dar, pemimpin ISIS Filipina. [EXPRESS.CO.UK]
7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

Berikut 7 fakta tentang pemimpin ISIS Filipina, Abu Dar yang terlibat dalam serangan berdarah menguasai Marawi tahun lalu.


Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

15 April 2019

Bendera Filipina yang compang-camping terlihat dekat rumah-rumah yang hancur, setelah penduduk diizinkan kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018 REUTERS/Erik De Castro
Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

Filipina resmi mengumumkan tentang kematian pemimpin ISIS Abu Dar dalam operasi militer di kota Tuburan, Marawi, provinsi Lanao del Sur.


Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

4 September 2018

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam meredam pemberontakan di Marawi. Sumber Reuters/aljazeera.com
Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

Presiden Duterte mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam mengakhiri pemberontakan di kota Marawi yang terjadi hampir 5 bulan.


Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

6 November 2017

Minhati Madrais Maute, istri dari Omar Maute. foto: ICPO
Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

Densus 88 Antiteror akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait penangkapan Minhati Madrais. Minhati Madrais diketahui istri Omarkhayam Maute


Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

23 Oktober 2017

Sejumlah bangunan dan masjid yang hancur akibat pertempuran tentara Filipina dan militan Maute di Saduc proper, kota Marawi, Filipina, 22 Oktober 2017. Komandan militer utama Filipina mengumumkan kemenangan total atas militan Maute di kota Marawi. REUTERS/Romeo Ranoco
Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

Pemerintah Filipina mengumumkan berakhirnya pertempuran lima bulan di Kota Marawi selatan antara angkatan bersenjata dan milisi ISIS.


Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

20 Oktober 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mendeklarasikan pembebasan kota Marawi, Filipina, 17 Oktober 2017. AP Photo/Bullit Marquez
Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

Duterte memberikan konfirmasi bahwa milisi Malaysia yang disebut sebagai pemimpin baru ISIS di Asia Tenggara, Mahmud Ahmad, tewas di Marawi


Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

19 Oktober 2017

Mahmud Ahmad, Mantan dosen Universiti Malaya (UM) yang dicurigai berencana membentuk faksi ISIS di tiga negara. Freemalaysiatoday.com
Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

Seorang dosen Malaysia yang terlibat dalam kegiatan terorisme ISIS, Mahmud Ahmad, diyakini tewas di kota Marawi, Filipina selatan.


Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Pria yang diidentifikasi oleh perwira Intelijen Filipina sebagai Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) dan Abdullah Maute (baju putih berambut panjang) terlihat dalam gambar diam yang diambil dari video yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Filipina pada tanggal 7 Juni 2017. REUTERS
Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.