TEMPO.CO, Rio De Jeneiro - Seorang raja narkoba Amerika Latin yang menjalani operasi plastik untuk mengubah penampilannya, ditangkap di Brasil setelah tiga dasawarsa dalam pelarian.
Luiz Carlos da Rocha, yang dijuluki White Head, adalah salah satu dari raja kokain Amerika Selatan terbesar yang dilaporkan mengumpulkan kekayaan pribadi sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun.
Baca: Gembong Narkoba Brasil Ini Hidup Mewah di Penjara Paraguay
Dia ditangkap aparat Brasil di sebuah kota bernama Sorriso di Negara Bagian Mato Grosso.
Dalam operasi tersebut, sekitar 150 agen melakukan 24 razia dan menyita mobil mewah seharga US$ 10 juta, pesawat terbang, peternakan dan properti lainnya.
"Tersangka adalah seorang buronan yang menghindari upaya polisi selama hampir 30 tahun", kata Rosalvo Ferreira Franco, petinggi polisi yang terlibat dalam operasi spektrum tersebut, seperti dilansir Sky News, Ahad 2 Juli 2017.
Polisi mengatakan da Rocha telah mengganti namanya menjadi Vitor Luiz de Moraes. Dia juga telah mengoperasi plastik wajahnya untuk menghindari penangkapan selama hampir tiga dekade.
Pihak berwenang mengatakan bahwa setelah membandingkan foto lama karakteristik wajah da Rocha dengan gambar pada tanda pengenal terbaru dari Moraes, mereka menyimpulkan bahwa itu adalah orang yang sama.
Da Rocha terancam akan menghadapi lebih dari 50 tahun penjara oleh pengadilan federal.
Baca: Guatemala Ekstradisi Gembong Narkoba ke Amerika
Dia diduga memimpin sebuah jaringan yang memproduksi kokain di hutan Bolivia, Kolombia dan Peru dan mendistribusikannya di Amerika Selatan, Amerika Serikat hingga ke Eropa.
Polisi mengatakan bahwa kokain diterbangkan ke pesawat-pesawat kecil dari lokasi pembuatan melalui wilayah udara Venezuela ke peternakan terpencil di Brasil barat.
Dari sana, narkoba dikirim ke kompartemen rahasia di truk-truk khusus ke kota-kota besar Brasil atau dipindahkan ke luar negeri. Polisi memperkirakan da Rocha menghasilkan sekitar lima ton kokain setiap bulannya.
Selama operasi untuk menemukan da Rocha,beberapa orang yang diduga tangan kanannya juga ditangkap.
"Dia adalah legenda perdagangan narkoba, saya berada di Polisi Federal selama 32 tahun dan sejak memasuki saya berbicara tentang di White Head,"ujar Franco, inspektur regional polisi federal.
Brasil adalah salah satu pasar kokain dan narkoba terbesar di dunia, baik dalam penggunaan domestik maupun ekspor.
SKY NEWS | BBC | YON DEMA