Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Bersikap Tegas, Malaysia Tangkap 7 TKI Ilegal

image-gnews
Tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja di Negeri Sabah dipulangkan pemerintah Malaysia berbaris saat pemeriksaan barang bawaan di xray bea cukai Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, 1 April 2016. Sebanyak 122 TKI ilegal kembali dipulangkan. ANTARA FOTO
Tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja di Negeri Sabah dipulangkan pemerintah Malaysia berbaris saat pemeriksaan barang bawaan di xray bea cukai Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, 1 April 2016. Sebanyak 122 TKI ilegal kembali dipulangkan. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Sedikitnya 7 tenaga kerja warga negara Indonesia atau TKI ilegal terjaring dalam operasi yustisi Departemen Imigrasi Malaysia. Mereka merupakan bagian dari sekitar 40 imigran ilegal yang ditangkap dalam dua penggerebekan terpisah di Ipoh, Perak pada Jumat, 30 Juni 2017.

Kepala Operasi Imigrasi Perak Suhairie Bah Ali mengatakan bahwa orang-orang yang ditangkap berasal dari Myanmar (23), Indonesia (7), Bangladesh (8) dan Nepal (2) orang.

Penggerebekan tersebut dilakukan di sebuah pabrik pengolahan makanan di Kawasan Industri Menglembu dan sebuah lokasi konstruksi di Taman Menglembu Impiana Adril antara pukul 8.30 pagi dan siang.

"Kami juga telah menahan pemilik pabrik, berusia 40-an, untuk penyelidikan, dia akan diijinkan membayar jaminan setelah itu," kata Suhairie, seperti yang dilansir The Star, Sabtu 1 Juli 2017.

Baca: TKI Terlantar Belasan Jam di Kantor Imigrasi Malaysia

Suhairie mengatakan operasi tersebut dilakukan untuk memeriksa tempat-tempat pekerja asing ilegal, menyusul batas waktu 30 Juni bagi majikan untuk mendaftarkan karyawan asing mereka untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk.

Otoritas Malaysia akan mengambil tindakan tegas bagi pekerja asing yang bekerja secara ilegal tanpa dokumen resmi mulai hari ini, 1 Juli 2017. Malaysia akan mendeportasi warga asing yang tidak memiliki dokumen pekerjaan serta dokumen kunjungan yang sah.

Direktur Jenderal Imigrasi Datuk Seri Mustafar Ali menekankan bahwa tidak ada lagi perpanjangan yang akan diberikan setelah batas akhir.

Mustafar Ali mengatakan, ada sekitar 600 ribu warga asing yang bekerja secara ilegal namun memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan izin kerja dengan biaya masing-masing sebesar RM 600 atau sekitar Rp 1,86 juta per orang.

Namun hanya sekitar 155 ribu orang yang mendaftar hingga kemarin. Menurut dia, pemberian tindakan keras untuk pekerja ilegal akan segera dimulai meskipun ada permintaan dari pengusaha untuk meminta perpanjangan waktu proses legalisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Departemen imigrasi telah melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi semua aplikasi. Namun kami juga memiliki keterbatasan, di mana sistem yang kami gunakan hanya dapat memproses sejumlah pengajuan tertentu," ujar Mustafar Ali. "Ini budaya Malaysia. Mereka pasti mengkebut di menit terakhir saat melakukan sesuatu," ujarnya.

E-Card, yang diluncurkan pada 15 Februari, berfungsi sebagai konfirmasi sementara untuk pekerja ilegal, yang menggantikan dokumen perjalanan yang valid dari negara mereka masing-masing. Kartu tersebut diberikan kepada karyawan secara gratis, dan berlaku sampai 15 Februari 2018.

Kamar Dagang dan Industri Malaysia dan perwakilan perusahaan konstruksi- Asosiasi Pembangunan Master di Malaysia, termasuk pihak yang meminta perpanjangan batas waktu.

Baca: Buntut Pungutan, Pemerintah Perketat Permintaan TKI di Malaysia 

Namun Mustafar tak menggubrisnya dan pihaknya akan mulai melakukan tindakan tegas mulai hari ini. "Kami akan keluar untuk menangkap dan mendeportasi mereka kembali ke negara asalnya. Tak ada lagi belas kasihan," kata dia.

Sebelumnya, Kantor Departemen Imigrasi Malaysia dibanjiri ribuan pekerja asing beserta majikan mereka sejak beberapa hari terakhir guna mengajukan pemohonan izin kerja sebelum batas waktu pendaftaran yang ditutup kemarin.

Malaysia merupakan tujuan populer bagi para imigran yang menginginkan pekerjaan kerah biru, seperti misalnya pembersih kantor, pekerja pabrik, di berbagai sektor seperti konstruksi, perkebunan, dan restoran.

Negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan 32 juta penduduk itu saat ini memiliki sekitar dua juta pekerja asing yang terdaftar, sedangkan lebih dari satu juta pekerja tidak memiliki izin kerja. Sebagian besar berasal dari TKI ilegal, disusul dari warga negara Bangladesh, Nepal, serta pengungsi Rohingya yang berasal dari Myanmar.

THE STAR | ASIA NEWS NETWORK | YON DEMA | DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 jam lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

6 jam lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

1 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

4 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

5 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

5 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

6 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

6 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?