Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 WNI Hilang di Atlantik, Begini Upaya Kementerian Luar Negeri

image-gnews
Peti jenazah Warno (37) salah satu ABK korban kecelekaan Kapal Oryong 501, saat hendak dimakamkan di Desa Gumayun, Dukuhwaru, Tegal, Jateng, 9 Januari 2015. Tempo/Dinda Leo Listy
Peti jenazah Warno (37) salah satu ABK korban kecelekaan Kapal Oryong 501, saat hendak dimakamkan di Desa Gumayun, Dukuhwaru, Tegal, Jateng, 9 Januari 2015. Tempo/Dinda Leo Listy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri melalui Konsulat Jenderal RI Cape Town dan Kedutaan Besar RI Seoul berupaya mengevakuasi 3 warga negara Indonesia atau WNI  yang hilang tersapu badai di Samudera Atlantik pada 13 Juni lalu.

Ketiga WNI yang masing-masing berinisial AK asal Sulawesi Utara, SG asal Slawi, Jawa Tengah dan WY asal Cirebon itu merupakan awak Kapal Oryong 355 berbendera Korea Selatan.

"Sejak awal diterima informasi, Menlu meminta agar (tim) Kemlu, KJRI Cape Town dan KBRI Seoul segera memberikan bantuan kepada korban sesuai peran masing-masing," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, lewat keterangan tertulis, Kamis, 29 Juni 2017.

Iqbal berujar pihaknya pun berkoordinasi dengan agen pengirim dan menyampaikan pemberitahuan resmi kepada keluarga para korban.

Kapal Oryong 355, ujar Iqbal, diawaki oleh 25 anak buah kapal yang terdiri dari 15 WNI, 4  warga Vietnam, dan 6 warga Korea Selatan. Kapal berangkat dari Port Luis, Mauritius untuk menangkap ikan di Samudera Atlantik.

Pada 13 Juni 2017, lokasi penangkapan ikan  diserang gelombang badai setinggi 8 meter. "Akibat badai tersebut 3 WNI ABK terbawa ombak, 12 ABK WNI lainnya selamat," tuturnya.

Pencarian 3 WNI sempat dilakukan oleh Oryong 355 dan sejumlah kapal Korea Selatan yang tengah berada di sekitar lokasi badai. Namun pencarian terpaksa dihentikan lantaran terhambat oleh gelombang yang tinggi serta suhu yang mencapai 0 derajat Celcius.

Kapal Oryong 355 sendiri mengalami kerusakan fisik sehingga harus berlabuh untuk perbaikan. Kapal itu, kata Iqbal, baru mencapai pelabuhan terdekat di Cape Town, Afrika Selatan, pada 22 Juni, setelah 9 hari pelayaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Segera setelah kapal tiba di pelabuhan Cape Town, Tim PWNI KJRI Cape Town menyambangi ABK WNI, berkoordinasi dgn inspektur International Transport Workers Federation (ITF) serta otoritas pelabuhan," ujarnya.

Dari 12 WNI yang selamat, 10 orang meminta pulang usai mengalami trauma. "Sementara dua WNI lain memutuskan tetap bekerja," ujar Konjen RI Cape Town Krishna Adi Poetranto yang turun langsung menangani kasus tersebut.

Para WNI yang dipulangkan akhirnya tiba pada Rabu, 28 Juni 2017 di Bandara Soekarno-Hatta dengan Qatar Airways via Doha. Mereka dijemput BNP2TKI serta wakil agen pengirim.

Pihak agen pengirim, yaitu PT. Mitra Samudera Cakti dan keluarga 3 WNI ABK yang hilang telah mengkonfirmasi diterimanya hak-hak asuransi dari agen pada keluarga. Pihak keluarga juga menerima asuransi dari pemilik kapal, Sajo Industries Ltd.

"Pemilik kapal adalah perusahaan yang sama dengan pemilik kapal Oryong 501 yang tenggelam di Laut Bering pada akhir 2014. Saat itu Menlu langsung berkomunikasi dengan manajemen perusahaan pemilik kapal di Seoul untuk memastikan pemenuhan hak-hak korban," kata Iqbal lagi.

Saat ini terdapat sekitar 7000 ABK WNI berlabuh di pelabuhan Cape Town, Afrika Selatan, dan 3000 WNI di pelabuhan Port Luis, Mauritius, setiap tahunnya. Sebagian besar dari mereka bekerja di kapal berbendera Taiwan, Korea Selatan dan Jepang.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

3 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

4 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

7 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

8 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

9 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

9 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

9 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.