Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diadili, Relawan Prancis Bantu Imigran Iran Kabur Demi Cinta

image-gnews
Beatrice Huret. Freemalaysiatoday.com
Beatrice Huret. Freemalaysiatoday.com
Iklan

TEMPO.CO, Lille -Seorang wanita relawan kamp pengungsi di Calais, Prancis dihadapkan ke  ke pengadilan karena diduga membantu imigran kabur ke Inggris. Imigran yang tak lain kekasihnya itu merupakan warga Iran. 

Jika terbukti bersalah, Beatrice Huret, 45, relawan yang mantan pendukung partai politik Prancis antiimigran, Front Nasional,  bakal menghadapi hukuman penjara karena membantu kekasihnya pengungsi asal Iran, Mokhtar keluar dari Prancis dengan naik perahu.

Baca: Foto Bayi Imigran Tewas Tenggelam Jadi Perhatian Dunia

Huret mengenal Mokhtar ketika bekerja sebagai relawan di kamp pengungsi di Calais. Wanita berusia 45 tahun ini adalah satu dari beberapa orang di sekitar Prancis yang telah didakwa membantu imigran secara ilegal dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun tidak ada yang dipenjara, seorang petani baru-baru ini didenda 3000 euro.

Pengacara Huret akan meminta pengadilan di kota pesisir di Boulogne-sur-Mer menghentikan kasus itu karena mengklaim kliennya bertindak atas alasan kemanusiaan.

Huret akan diadili bersama tiga orang lainnya yang dituduh sebagai bagian dari jaringan penyelundupan, beberapa di antaranya diduga bertindak demi keuntungan finansial.

Baca: 10 Ribu Anak Pengungsi Hilang di Eropa  

Seperti yang dilansir Free Malaysia Today pada 27 Juni 2017, kisah penyelundupan Huret dimulai pada Februari 2015, saat membantu pendatang Sudan yang menyusup ke Prancis. Ia kemudian melamar menjadi relawan di kamp imigran di Calais.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Huret mulai menjadi sukarelawan di kamp itu  dan setahun kemudian bertemu dengan Mokhtar berusia 37 tahun, yang berada di antara sekelompok orang Iran yang menjahit mulut mereka untuk menolak pembongkaran kamp darurat tersebut pada Maret 2016.

Dengan bantuan Google Translate, pasangan itu menjalin hubungan. Setelah beberapa bulan tinggal bersama, Huret mulai mencari jalan ke Inggris.

Baca: Berdalih Belanja, Imigran Kabur dari Hotel

Setelah sebuah usaha yang gagal untuk menyelundupkan truk yang melintasi laut, Mokhtar meminta bantuannya dalam rencana lain yang nekad. Dia setuju untuk membeli sebuah kapal kecil seharga 1.000 euro dan pada tanggal 11 Juni 2016 dia dan dua temannya melintasi Selat berbahaya.

Perahu tersebut mengalami kebocoran dalam perjalanan namun ketiganya tiba dengan selamat setelah diselamatkan oleh penjaga pantai Inggris.

Huret kemudian menghadapi masalah setelah membantu kekasihnya imigran asal Iran kelaur dari Prancis dengan naik perahu. Benar saja, 2 bulan setelah itu dia ditangkap dan didakwa menjadi bagian dari jaringan penyelundupan imigran.

FREE MALAYSIA TODAY|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

3 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

13 hari lalu

Atlet bulu tangkis Christo Popov di All England 2024. Doc. BWF.
Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.