TEMPO.CO, Tunis—Untuk pertamanya kali warga Tunisia berunjuk rasa menuntut hak agar diperbolehkan tidak berpuasa selama Ramadan.
Seperti dilansir AFP, Senin 11 Juni 2017, puluhan orang berunjuk rasa sambil membawa poster di ibu kota Tunis.
Baca Juga:
Mereka menyerukan pemerintah untuk melindungi hak warga tidak berpuasa selama Ramadan. Mereka juga memprotes penangkapan yang dilakukan pada mereka yang tak berpuasa.
"Kami memprotes tuntutan hukum terhadap orang yang tidak memiliki keinginan berpuasa. Siapa pun yang ingin berpuasa bisa berpuasa, tapi siapa pun yang tidak mau tidak seharusnya melakukannya," kata Karim Chair, salah seorang demonstran.
Sejak revolusi 2011, sudah mulai ada seruan agar mereka yang tidak berpuasa dihargai haknya, tapi ini adalah pertama kalinya demonstrasi semacam itu terjadi di Tunisia.
Baca: Ramadan di Qatar: Konflik Hubungan Diplomatik sampai Nasi Mandy
"Saya berpuasa, tapi saya datang untuk mengikuti demonstrasi ini dan mengajak orang-orang untuk menghormati kebebasan kepercayaan dan hati nurani," kata demonstran lain, Kamel Jalouli.
Menurut mereka, tak ada hukum yang melarang makan atau minum di depan umum selama Ramadan. Namun setiap tahun isu tersebut selalu muncul di negara yang berada di Afrika Utara tersebut.
Para pemrotes mengatakan, konstitusi Tunisia menjamin "kebebasan untuk keyakinan dan hati nurani," namun negara juga merupakan "penjaga agama."
Para pemrotes melakukan aksinya dengan membawa spanduk bertuliskan, "Mengapa hal ini mengganggu Anda jika Anda berpuasa dan saya makan?" Mereka juga berteriak bahwa "kebebasan individu dijamin oleh konstitusi!"
Beberapa di antara pendemo juga melakukan aksinya sambil merokok. Kelompok demonstran ini juga memprotes penangkapan atas orang-orang yang tidak berpuasa.
Pada awal Juni, empat warga Tunisia dijatuhi hukuman satu bulan penjara karena makan di luar saat Ramadan.
Sebagian besar kafe dan restoran di Tunisia tutup pada siang hari di bulan Ramadan, beberapa yang berbuka melakukannya dengan sangat hati-hati.
Awal permulaan Ramadan, seorang ulama yang populer di media, berkeliling kafe yang buka pada siang hari untuk merekam gambar mereka yang sedang berpuasa dan mempermalukan mereka. Aksinya ini mendapat kecaman keras dari netizen di Tunisia.
AFP | NEWSWEEK | AL ARABIYA | SITA PLANASARI AQUADINI