TEMPO.CO, Orlando—Lima orang tewas dalam penembakan di Orlando, Florida, Amerika Serikat pada Senin, 5 Juni 2017.
Polisi Florida menyampaikan pria berusia 45 tahun, yang melakukan penembakan di kawasan industri itu adalah mantan pegawai toko, yang dipecat pada April lalu.
Setelah melakukan penembakan yang menewaskan empat orang pria dan seorang perempuan di gerai Fiama, John Robert Neumann Jr, yang juga membawa pisau melakukan bunuh diri.
Baca: Terungkap, Pelaku Penembakan Klub Malam Orlando Seorang Gay
Kepolisian setempat memastikan penembakan yang dilakukan Neumann tidak berkaitan dengan organisasi tertentu atau teroris.
Sherif dari Kota Orange County, Jerry Demings menyampaikan polisi tiba di lokasi penembakan dan menemukan empat orang tewas. Seorang korban penembakan lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Dalam jumpa pers, Jerry mengatakan penembakan yang dilakukan Neumann kemungkinan besar berhubungan dengan perselisihan di tempat kerja.
Baca: Pelaku Penembakan Orlando Diduga Terkait ISIS
Semua korban yang meninggal adalah para pegawai di perusahaan tempatnya bekerja. Pada 2014, pelaku juga pernah melakukan penyerangan. Tapi, tidak ada yang melaporkan.
Setelah kejadian penembakan di Orlando yang menewaskan lima orang pegawai toko, Gubernur Florida Rick Scott mengatakan pihaknya mengutuk tindakan kekerasan tersebut. "Itu tindakan kekerasan yang tidak masuk akal," kata Rick.
BBC | NEWS.COM.AU | SITA PLANASARI AQUADINI