TEMPO.CO, Hong Kong - Sepuluh bocah berseragam sekolah dasar di Cina tertangkap setelah berusaha menyelundupkan barang-barang ilegal bernilai lebih dari 1 juta yuan atau setara Rp 11,9 miliar. Barang-barang tersebut di antaranya, yaitu ponsel hingga makanan lezat Cina. Mereka berusaha menyelundupkannya melintasi perbatasan Hong Kong ke Shenzhen.
Petugas bea cukai di Shenzhen melakukan penyitaan itu pada, Selasa, 23 Mei 2017. Namun sepuluh bocah lugu itu menyangkal melakukan perbuatan itu untuk mendapatkan uang. Menurut anak-anak tersebut, mereka dijanjikan McDonalds dan es krim jika mereka berhasil melewati perbatasan ke Shenzen dari Hong Kong tanpa ditahan.
Baca: Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
Seperti yang dilansir laman berita South China Morning Post, 10 anak-anak itu merupakan bagian dari 28.000 siswa yang menyeberangi perbatasan di Shenzhen untuk ke sekolah di Hong Kong. "Pejabat pabean menghentikan anak-anak itu dan menemukan 90 iPhone 7, 100 iPhone 6s, 20 Samsung S8, dan 10 kilogram sarang burung," kata petugas.
Chu Wai-lam, Kepala Sekolah Dasar Fung Kai No 1 di Sheung Shui, mengatakan bahwa ini bukan kasus pertama penyelundupan lintas perbatasan. Dua tahun lalu, sopir bus sekolah ditahan setelah ditemukan membawa barang ilegal melintasi perbatasan saat membawa anak-anak ke dan dari sekolah.
Baca: Islam Radikal Bangladesh Protes, Patung Dewi Keadilan Dibongkar
Juru bicara Biro Pendidikan mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan panduan dari waktu ke waktu untuk mengingatkan sekolah, orang tua dan operator bus sekolah untuk mengajar siswa lintas batas agar berhati-hati dengan barang-barang pribadi mereka.
THE STAR | SOUTH CHINA MORNING POST | YON DEMA