TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan British Airways membatalkan seluruh penerbangan sejak Sabtu kemarin dari dua bandar udara terbesar di London, Inggris.
Pembatalan penerbangan terjadi akibat adanya gangguan dalam sistem teknologi informasi (TI) yang cukup besar. Pihak maskapai menyebutkan gangguan sistem tersebut menyebabkan gangguan operasi penerbangan ke seluruh dunia.
Baca juga: British Airways Terbakar Sebelum Lepas Landas, 13 Orang Luka
"Tim TI kami bekerja tanpa lelah untuk memperbaiki masalah," kata CEO British Airways Alex Cruz dalam sebuah video yang dipublikasikan lewat akun Twitter kemarin.
"Kami percaya penyebab masalahnya adalah soal pasokan listrik. Kami tidak memiliki indikasi adanya serangan cyber,” kata Alex menambahkan.
Maskapai British Airways semula hanya membatalkan penerbangan sebelum pukul 13.00 siang waktu setempat di Bandara Heathrow dan Gatwick.
Pihak maskapai menyebutkan terus berupaya untuk melayani pelanggan yang akan terbang pada hari tersebut kepada penerbangan berikutnya. Jadwal penerbangan mereka digeser dalam jadwal yang tersedia selama sisa akhir pekan.
"Mereka yang tidak bisa terbang akan ditawari pengembalian dana penuh,” ujar salah satu petugas.
Rusaknya sistem yang terjadi bertepatan dengnan berakhirnya pekan liburan musim semi di Inggris telah berdampak pada call center dan situs mereka. Meski begitu, pihak maskapai berjanji segera memperbarui pelayanan pelanggan secepatnya.
"Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan ini yang berdampak pada pelanggan kami. Kami memahami betapa frustrasinya mereka, terutama bagi keluarga yang berharap bisa pergi berlibur bersama," kata Cruz.
British Airways belum menjelaskan berapa banyak penerbangan yang dibatalkan, atau berapa banyak orang yang terkena dampaknya. Meski begitu, sebagian besar penerbangan jarak jauh yang dijadwalkan mendarat di London pada Ahad, 28 Mei 2017, diperkirakan akan tiba sesuai jadwal.
Simak juga: Kru Terjangkit Penyakit Misterius, Pesawat Mendarat Darurat
“Kami sedang berupaya mengembalikan layanan kami, meskipun beberapa penundaan dan gangguan mungkin berlanjut sampai hari Minggu," kata pernyataan dari petugas.
.
Menanggapi tweet keluhan dari para pelanggan, maskapai tersebut mengatakan bahwa pihaknya mengalami gangguan sistem global yang mempengaruhi situs webnya, check-in secara online, pusat kontak, dan pelacakan bagasi.
CNN International | LARISSA HUDA