TEMPO.CO, Manchester - Telepon seluler milik Lisa Bridgett telah menyelamatkan nyawanya dari serpihan bom yang meledak seusai konser Ariana Grande di Manchester Arena, London, Inggris, pada Rabu malam, 24 Mei 2017.
Bridgett, 45 tahun, sedang bertelepon saat ledakan bom mengguncang arena konser Ariana Grande. Telepon selulernya meredam serpihan baja tajam yang mengarah ke wajahnya.
Baca juga: Rudal Inggris Tulis Pesan Soal Teror Manchester untuk ISIS
Telepon selulernya rusak terkena serpihan bom, tapi wajah dan kepala Bridgett selamat dari robekan serpihan baja tajam. Bagian tubuh yang vital terlindung oleh telepon seluler.
Serpihan baja dari bom bunuh diri Salman Ramadan Abedi yang memantul dari telepon selulernya kemudian menggores pipi dan hidungnya, ia pun kehilangan jari tengahnya. Ia juga mengalami retak di pergelangan kaki dan luka di paha. Ia akan menjalani operasi kecil pada Selasa pekan depan di rumah sakit di Manchester, mengutip Metro.co.uk, 25 Mei 2017.
Suami Bridgett, Steve, menuturkan istrinya sangat beruntung dapat hidup saat terjadi ledakan bom bunuh diri Abedi.
Baca juga: Pelaku Ternyata Merancang Teror Manchester Sejak Setahun Lalu
Steve percaya telepon seluler milik istrinya telah memperlambat gerakan serpihan bom, sehingga istrinya selamat.
Saat itu, Bridgett menemani anak perempuannya dan anak perempuan temannya menghadiri konser Ariana Grande, penyanyi asal Amerika Serikat.
"Dia segera pulih sepenuhnya meski saya pikir jarinya tidak akan tumbuh lagi," kata Steve yang bersyukur istrinya selamat dari teror bom di konser Ariana Grande.
METRO.CO.UK | MARIA RITA