TEMPO.CO, New Delhi- Lalita Ben Bansi, nama wanita korban serangan cairan asam asal India bertemu jodoh dan menikah gara-gara telepon salah sambung. Ia sempat tidak percaya diri dengan wajahnya yang rusak akibat disiram cairan asam sekitar lima tahun lalu.
Saat itu, hampir 90 persen wajah jelita Bansi rusak oleh cairan asam yang disiram oleh saudaranya saat keduanya bertengkar tahun 2012 lalu. Bansi menjalani 17 kali operasi wajah.
Sekitar tiga bulan lalu, Bansi menghubungi nomor telepon yang salah. Lima belas hari kemudian, pemilik nomor telepon kemudian menghubungi balik nomor telepon Bansi. Pemilik nomor telepon itu memperkenalkan diri sebagai Ravi Shankar.
Sejak itu komunikasi Bansi dan Shankar terus berlanjut. Jarak tempat tinggal keduanya yang mencapai seribu kilometer tidak menghalangi tumbuhnya rasa cinta pada diri Shankar dan Bansi.
Selama masa pacaran, Bansi telah memberi tahu Shankar bahwa dia korban serangan asam. Tapi pria berusia 27 tahun itu tidak peduli dan menyatakan siap menikahi Lalita.
Pasangan itu baru-baru ini menikahi di Thane, dekat Mumbai. Pernikahan mereka dihadiri oleh sejumlah bintang Bollywood, termasuk aktor Vivek Oberoi, yang bertemu dengan Bansi di sebuah acara untuk korban serangan asam.
"Siapa yang mengira serangan asam dan 17 operasi akan membuat saya menemukan cinta, itu terjadi," kata Bansi seperti yang dilansir BBC pada 26 Mei 2017.
Oberio menghadiakan sebuah apartemen di Thane dan berjanji membiayai operasi wajah Bansi selanjutnya. Shankar sendiri bekerja di satu perusahaan swasta sebagai operator CCTV dan pemilik usaha penjualan minyak di Ranchi, Jharkhand .
Bansi yang kini berusia 26 tahun menderita luka bakar setelah saudaranya menuangkan cairan asam ketika mereka bertengkar pada 2012. Untung nyawa Bansi terselamatkan, namun wajahnya rusak hingga harus menjalani 17 operasi. Dan, ia pun menemukan jodohnya dan menikah dengan Shankar.
BBC|YON DEMA