TEMPO.CO,Beijing - Seorang pria di wilayah utara Cina, ditangkap pada hari pernikahannya setelah dituding oleh keluarga istrinya melakukan penipuan.
Tuduhan itu ditujukan kepadanya setelah keluarga mempelai wanita menyadari bahwa 200 tamu yang diundang pria itu, yang diakuinya sebagai keluarga dan teman-temannya, sebenarnya merupakan tamu bayaran.
Seperti dilansir BBC Jumat 5 Mei 2017, kecurigaan keluarga mempelai wanita pada resepsi pernikahan di provinsi Shaanxi tersebut bermula ketika mereka melakukan percakapan dengan tamu dari pihak pria.
Baca: Samsung Bawa Pengunjung Bayaran di Peluncuran Galaxy S6?
Ketika ditanyai, para tamu tersebut menjawab bahwa mereka hanya teman tanpa menjelaskan bagaimana mereka mengenalnya.
Kecurigaan semakin kuat ketika saat upacara akan dimulai, pria yang didentifikasi bernama Wang itu mengatakan bahwa orang tuanya tidak bisa mendampinginya.
Usut punya usut ternyata semua tamu yang hadir adalah tamu bayaran. Wang pun akhirnya mengakuinya.
Para tamu bayaran itu mengaku Wang membayar mereka sebesar 80 yuan atau Rp 154 ribu untuk berperan sebagai teman dan keluarga.
Beberapa orang diantaranya sebenarnya berprofesi sebagai supir taksi dan beberapa lainnya siswa.
Baca: 7 Profesi Teraneh: Nelayan Sepeda hingga Penidur Bayaran
Mereka mendapat tawaran oleh Wang melalui percakapan di platform media sosial WeChat, dan menegosiasikan harga untuk berada di sana.
Mempelai wanita mengaku meski telah bersama dengan Wang selama tiga tahun, namun ia tidak terlalu dekat dengan teman maupun keluarganya.
Tidak jelas apa motif Wang menggunakan jasa tamu bayaran untuk mewakili kerabatnya. Beberapa orang mengklaim bahwa ia malu dengan keadaan sebenarnya dari kerabatnya yang mungkin terlalu miskin.
Penangkapan Wang sendiri juga belum jelas motifnya ataupun apa pasal yang telah dilanggarnya. Polisi Cina kini sedang menyelidiki kasus tersebut.
BBC | YON DEMA