TEMPO.CO, Washington DC - Indonesia siap memperluas dan memperkuat kerja sama yang saling menguntung dengan Amerika Serikat di berbagai bidang. Dalam kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden AS Mike Pence di Washington DC, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi juga menyampaikan kesiapan Indonesia bekerja sama lebih erat di bidang anti-terorisme dan deradikalisasi.
Pertemuan itu dilakukan sebagai tindak lanjut kunjungan Pence ke Jakarta pada 20-21 April lalu. Indonesia dan Amerika Serikat berkomitmen untuk saling menjajaki mekanisme bilateral dalam bidang perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan.
“Hubungan perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat bersifat komplementari sehingga berpotensi pengembangan kerjasama perdagangan di antara kedua negara sangat terbuka lebar,” kata Retno lewat rilis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Tempo, Jumat, 5 Mei 2017.
Amerika Serikat adalah salah satu pangsa pasar terbesar bagi produk ekspor Indonesia dengan nilai US$ 15,68 miliar dengan nilai market share sebesar 11,94 pada tahun lalu. Adapun dengan jumlah penduduk sebanyak 250 juta penduduk dan jumlah kelas menengah yang terus bertambah, Indonesia telah menjadi pasar besar bagi produk Amerika.
Pertemuan juga membahas upaya kerjasama strategis Indonesia-Amerika Serikat dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme. Kedua negara sepakat untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan soft power.
Dengan jumlah penduduk umat Muslim baik itu moderat, toleran, ataupun demokratis terbesar di dunia, Indonesia dinilai memiliki kredensial besar dalam memimpin upaya global dalam melawan ideologi radikal.
Retno menyatakan bahwa persepsi global yang mengkaitkan tindakan terorisme dengan ajaran dan agama tertentu harus diluruskan. Pasalnya, hal tersebut dinilai tidak akan menyelesaikan masalah bahkan berpotensi menimbulkan masalah yang lebih luas.
“Indonesia adalah contoh nyata bahwa tindakan terorisme tidak terkait dengan agama tertentu. Islam di Indonesia memberikan pesan perdamaian dan toleransi dan mencerminkan Islam sebagai rahmat bagi semua umat ” kata Retno.
LARISSA HUDA