TEMPO.CO, Los Angeles—Maskapai penerbangan Amerika Serikat Delta Airlines meminta maaf atas insiden terbaru pengusiran paksa satu keluarga asal California pada Kamis lalu.
Seperti dilansir AFP, Jumat 5 Mei 2017, Delta mengatakan pihaknya meminta maaf atas insiden yang sangat tidak menyenangkan itu serta menawarkan kompensasi dan mengembalikan uang tiket.
"Tujuan Delta adalah bekerja sama dengan penumpang untuk mencari solusi dalam masalah perjalanan. Dan ini tidak terjadi dalam kasus tersebut. Kami meminta maaf,” demikian pernyataan Delta Airlines seperti dikutip AFP.
Baca: Terulang Lagi, Satu Keluarga Diusir Paksa Delta Airlines
Peristiwa nahas ini menimpa keluarga Schear dari Huntington Beach yang akan pulang berlibur dari Hawaii ke Los Angeles pada akhir pekan lalu.
Dalam sebuah video konfrontasi antara sang ayah dengan pramugari Delta pada 23 April yang diunggah ke YouTube, nampak awak kabin mendesak agar kursi yang diduduki anak pasangan Schear yang baru berusia 2 tahun, diserahkan kepada pihak maskapai.
Sang ayah, Brian Schear, semula menolak menyerahkan kursi yang sudah dibayar itu. Namun ketika ia bersedia, Brian bersama istri dan kedua anaknya tetap diusir dari pesawat.
“Ini adalah pelanggaran federal, Anda dan istri Anda bisa dipenjara. Dan anak anda akan masuk panti asuhan,” kata seorang awak kabin mengancam Brian saat ia pertama kali menolak.
Baca: Karena ke Toilet, Penumpang Delta Airlines Diusir dari Pesawat
"Kami tak pernah mengira mereka benar-benar mengusir kami dari pesawat,” ujar Brian kepada CBS pada Kamis lalu.
"Saat kami turun dari pesawat, sudah ada empat atau lima penumpang yang menunggu untuk menggantikan kami. Intinya, mereka menjual tiket melebihi kursi."
Akibat diusir, keluarga Schear terpaksa menyewa hotel dan membeli tiket tambahan sebesar US$2.000 atau Rp 26,6 juta keesokan harinya, menggunakan maskapai United Airlines.
Baca: Sistem Delta Airlines Bermasalah, Ratusan Penerbangan Kacau
Perseteruan pasangan dari California ini kembali mengingatkan insiden pengusiran paksa penumpang dari maskapai Amerika Serikat.
Yang paling menggemparkan adalah pengusiran paksa seorang dokter dari pesawat United Airlines hingga yang bersangkutan gegar otak, patah hidung dan kehilangan dua gigi.
Beberapa hari kemudian, penumpang Delta Airlines diusir paksa karena ke toilet saat hendak lepas landas.
AFP | YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI