TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengadakan kunjungan resmi pertama kali ke luar negeri. Pilihan rangkaian tur luar negerinya tersebut jatuh kepada tiga negara simbol tiga agama besar, yakni Islam, Yahudi dan Katolik.
Seperti yang dilansir CNN Jumat 5 Mei 2017, Trump akan memulai kunjungan kenegaraan perdananya itu ke tiga negara, yakni Arab Saudi, Israel dan Vatikan pada akhir bulan ini.
Setelah itu presiden ke 45 Amerika Serikat tersebut akan mengakhiri turnya di Brussels untuk mengunjungi markas besar Pakta Perjanjian Atlantik Utara, NATO dan mengikuti KTT G7.
Baca: Refleksi 100 Hari Kerja, Donald Trump: Saya Rindu Kehidupan Lama
Dalam sambutannya di Taman Mawar, Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa perjalanan tersebut akan dimulai dari Arab Saudi.
Ia mengatakan lawatan ini bertujuan membangun landasan kerjasama dan dukungan baru dengan sekutu Muslim untuk memerangi ekstremisme, terorisme dan kekerasan dan untuk merangkul masa depan yang lebih adil dan penuh harapan bagi kaum muda Muslim.
"Kunjungan pertama saya ke luar negeri sebagai Presiden AS adalah ke Arab Saudi, diikuti Israel dan kemudian ke Roma," kata Trump.
Kunjungan ke Israel menjadi salah satu prioritas, menyusul janjinya pada kampanye 2016 untuk membantu mensponsori kesepakatan damai dengan Palestina. Pengumuman tersebut disampaikan pada pertemuan Trump dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pada hari Rabu.
Baca: Menjelang 100 Hari Kerja, Pemerintah Donald Trump Terancam Lumpuh
Sementara ke Vatikan, adalah sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Paus Fransiskus yang sempat memburuk pada masa kampanye Trump.
Kunjungan ke Vatikan dikonfirmasi pada Kamis setelah bertemu dengan kardinal di Gedung Putih seusai menadatangani perintah eksekutif kebebasan beragama di Amerika Serikat.
Perjalanan tersebut telah dikoordinasikan oleh Gedung Putih, bekerja sama dengan Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Luar Negeri, kata pejabat lain.
Sejauh ini, Donald Trump hanya mengirim pembantunya Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, untuk melakukan kunjungan luar negeri.
NBC NEWS | CNN | YON DEMA