TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara kembali mencetuskan provokasi baru dengan menyiarkan video propaganda penyerangan terhadap istana kepresidenan Amerika Serikat, Gedung Putih.
Sebuah usaha yang dinggap justru semakin memanaskan situasi di Semenanjung Korea.
Situs propaganda Korea Utara, Meari atau Echo, Kamis, 27 April 2017 merilis sebuah video propaganda yang menunjukkan serangan simulasi di Amerika Serikat. Dalam video simulasi itu, Gedung Putih dan kapal induk Amerika Serikat dijadikan sasaran serangan.
Baca: Konflik dengan Korea Utara, AS Uji Rudal Antar-Benua
Video berjudul “Ketika Musuh Mengambil Langkah Pertama Menuju Provokasi dan Invasi” itu berdurasi sekitar dua setengah menit.
Seperti dilansir Washington Post pada 27 April 2017, selain simulasi serangan, video itu juga memuat adegan dari parade militer besar yang diselenggarakan Korea Utara pada 15 April untuk menandai ulang tahun kelahiran pendiri negara tersebut, Kim Il-sung.
Video itu juga menampilkan cuplikan peluncuran peluru artileri dan rudal Korea Utara.
Video tersebut muncul di tengah semakin memanasnya hubungan antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Pemerintahan Donald Trump telah mengirim kapal perang ke wilayah tersebut untuk melawan rezim Kim Jong-un.
Washington juga mengirim sistem pertahanan rudal tercanggih miliknya atau THAAD ke Korea Selatan, musuh bebuyutan Korea Utara.
Baca: Di PBB, Korea Utara Tegaskan Siap Perang Melawan Amerika Serikat
Ancaman itu dibalas Korea Utara dengan melakukan latihan artileri berskala besar, memamerkan senjata konvensional yang dapat dengan mudah mencapai ibukota Korea Selatan, Seoul.
Korea Utara dikenal dengan retorika bombastis dan propaganda yang dibesar-besarkan.
Sebelum ini, sebuah video propaganda lainnya menunjukkan peluncuran peluru kendali di Pasifik dan menyebabkan kota di Amerika Serikat terbakar, diikuti oleh gambar bendera Amerika yang terbakar dan sebuah kuburan yang penuh dengan salib putih.
Video serupa juga pernah disiarkan tahun lalu dan pada 2013.
WASHINGTON POST | YON DEMA