TEMPO.CO, Pyongyang - Pemerintah Korea Utara untuk pertama kalinya mengizinkan pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa berkunjung ke negara itu. Peristiwa langka itu dibenarkan PBB pada Kamis, 27 April 2017.
Pelapor khusus PBB, Catalina Devandas-Aguilar, telah diizinkan mengunjungi Korea Utara pekan depan. Ia akan berada di negara itu mulai 3 Mei hingga 8 Mei 2017. Kunjungan itu menjadikannya sebagai ahli independen PBB pertama yang diizinkan mengunjungi Korea Utara.
Baca juga: Cara Korea Utara Kumpul Uang- di Mongolia, Mereka Tak Terima Gaji
Selama di Korea Utara, wanita berkewarganegaraan Kosta Rika itu akan berkeliling di Pyongyang dan berkunjung ke Provinsi Hwanghae Selatan. Ia akan memfokuskan pengamatannya pada penyandang disabilitas, terutama anak-anak berkebutuhan khusus di Korea Utara.
"Kunjungan saya ke Korea Utara merupakan kesempatan untuk belajar secara langsung tentang realitas, hukum, kebijakan, dan program nasional mengenai penyandang cacat serta tantangan dan peluang yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan konvensi," kata Devandas-Aguilar, seperti dilansir Reuters pada 27 April 2017.
Baca juga: Kim Jong-un Bikin Aturan Baru: Larang Warga Menertawainya
Korea Utara telah meratifikasi konvensi tentang hak penyandang disabilitas pada Desember 2016. Devandas-Aguilar berencana mengadakan konferensi pers di Pyongyang pada akhir kunjungannya dan melaporkan temuannya tahun depan.
REUTERS | CNN | YON DEMA