Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pura-pura Jadi Pengungsi Suriah, Tentara Jerman Rencanakan Teror

image-gnews
Sejumlah warga pengungsi asal Afganistan dan Suriah berkumpul saat mengumpulkan lembaran Al Quran yang dirobek dan dilemparkan ke toilet oleh warga di Jerman. Lebih dari 50 pengungsi mengejar pelaku perobek Al Quran bersentakan besi dan batu. dailymail.co.uk
Sejumlah warga pengungsi asal Afganistan dan Suriah berkumpul saat mengumpulkan lembaran Al Quran yang dirobek dan dilemparkan ke toilet oleh warga di Jerman. Lebih dari 50 pengungsi mengejar pelaku perobek Al Quran bersentakan besi dan batu. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Frankfurt – Pura-pura menjadi pengungsi asal Suriah, seorang tentara Jerman ditangkap atas tuduhan merencanakan serangan teror.

Seperti dilansir The Independent, Kamis, 27 April 2017, tentara yang belum diidentifikasi ini tertangkap saat hendak mengambil pistol berisi peluru yang disembunyikannya di sebuah toilet di bandara internasional Wina, Austria.

Baca: Pengadilan Jerman Tolak Gugatan Pengungsi terhadap Facebook

Jaksa Kota Frankfurt menyatakan tentara berusia 28 tahun itu didakwa merencanakan serangan serius, pemalsuan identitas, dan melanggar aturan senjata api.

Tentara berpangkat letnan ini berhasil memalsukan identitasnya sebagai pengungsi Suriah setelah ia ditempatkan di pos Illkirch-Graffenstaden di Prancis.

Saat kembali ke Jerman pada 30 December 2015 melalui Giessen, Hesse, tentara ini mendaftar sebagai pengungsi Suriah.

Lebih banyak berbicara dengan bahasa Prancis ketimbang Arab, tentara ini kemudian mengajukan permintaan suaka di Zirndorf, Bavaria, pada Januari tahun lalu.

“Ia pun diberi kesempatan tinggal di penampungan, memperoleh uang bulanan dengan identitas palsu,” kata kantor jaksa Frankfurt.

Baca: Di Jerman, Pengungsi Diserang 10 Kali per Hari

“Kami menduga motif sang tentara adalah kebencian terhadap orang asing khususnya pengungsi. Ia berencana melakukan serangan menggunakan senjata yang disimpan di bandara Wina.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika rencananya berhasil, sidik jarinya akan terdaftar sebagai pengungsi Suriah, sehingga rakyat dan otoritas Jerman akan menyalahkan mereka dan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Polisi juga berhasil menangkap komplotan sang tentara, seorang mahasiswa berusia 24 tahun asal Hammelburg.

Kediaman kedua tersangka telah digeledah dan sejumlah barang bukti ikut disita termasuk telepon seluler, komputer jinjing, serta sejumlah dokumen.

Keduanya kini ditahan di Frankfurt. Penangkapan ini berselang beberapa hari setelah polisi mengungkap bahwa serangan bom terhadap bus tim klub bola Borussia Dortmund dilakukan pria penjudi dan bukannya oleh ISIS.

Sergej W., warga Jerman-Rusia, meledakkan tiga bom yang melukai seorang pemain pada 11 April dan dengan sengaja mengkambinghitamkan ISIS.

Ternyata motifnya untuk memperoleh keuntungan jika saham klub bola itu jatuh akibat insiden tersebut.

Pengungsi Suriah di Jerman kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari kubu antiimigran Jerman. Pembakaran tempat penampungan hingga penistaan kitab suci Al-Quran pernah terjadi di Jerman.

THE INDEPENDENT | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

1 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

10 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

11 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah


ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

11 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

11 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus TPPO Ferienjob di 33 Universitas

12 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buka Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus TPPO Ferienjob di 33 Universitas

Bareskrim menyatakan ada kemungkinan tersangka baru pada kasus TPPO ferienjob Jerman 2023 yang melibatkan 33 Universitas di Indonesia.